Tahu Deddy Corbuzier kan? Host podcast Close the Door itu semprot salah satu Tiktoker namanya Elia Myron. Deddy nilai konten-konten Elia bisa memecah belah bangsa karena membandingkan keyakinan orang lain. Bahkan Deddy nuduh Elia sudah melakukan penistaan agama.
Btw, Elia cukup terkenal di TikTok dengan follower 300 ribu lebih. Konten-konten yang diangkat Elia seputar ajaran agama Abrahamik: Yahudi, Kristen, dan Islam. Elia sendiri mengaku seorang penganut Kristen. Konten-konten yang diangkat Elia itu jadi perbincangan publik. Bahkan, menuai kecaman. Deddy, misalnya, mempermasalahkan Elia yang membawa-bawa Alkitab. Elia membahas satu kitab agamanya, tapi kemudian membandingkan isinya dengan Al-Qur’an. Deddy nginaratin Elia menerobos masuk ke kamar orang cuma buat ngejek dan bandingin sama kamarnya sendiri.
Deddy sendiri, ngerasa nggak berani bahas soal agama kayak Elia di beberapa kontennya karena sangat sensitif. Meskipun masyarakat Indonesia hidup bertoleransi, Deddy menilai nggak seharusnya Elia menimbulkan perpecahan. Deddy merasa opini yang disampaikannya soal agama membuat dirinya sangat tersinggung. Dia juga yakin, banyak orang beragama di Indonesia yang merasa nggak suka dengan apa yang disampein Elia. Deddy mengutip satu ayat Al-Qur’an yang bilang apapun agama yang diyakini seseorang, hal itu udah jadi urusan mereka dengan penciptanya. Maka nggak sepantasnya dia ikut campur dan membanding-bandingkannya.
Deddy tegasin supaya nggak asal beropini tentang hal-hal yang sensitif. Deddy juga minta agar TikTokers itu melakukan riset lebih dalam sebelum menyampaikan pendapatnya di hadapan publik. Elia sebelumnya pernah menyampaikan pernyataan kontroversial. Dia minta Kementerian Agama mereformasi salah satu ayat Al-Qur’an, yaitu Surah Al-A’raf ayat 157. Dia merasa, ada ayat Alkitab yang dimasukin ke ayat Al-Qur’an dan dia nggak terima.
Kita tentu senang bila ada banyak konten yang membahas soal agama. Apalagi kalo pembahasannya mendalam, terbuka, dan menyeru perdamaian. Bukan pembahasan ajaran agama yang meninggikan agama sendiri sambil merendahkan agama pihak lain. Meski begitu, kita nggak usah gampang tersinggung bila ada konten keagamaan yang menyebalkan itu.
Yuk, bijak dalam bersikap!


