Jakarta, PIS – Bestie, beberapa hari lalu kita baru saja peringati Hari Pahlawan pada 10 november. Di tahun ini ada yang beda loh di Pondok Pesantren Al Mukmin Ngruki Solo. Untuk pertama kalinya Pesantren ini memperingati Hari Pahlawan.
Bagi sebagian warga Indonesia, peringatan Hari Pahlawan adalah hal yang biasa diperingati. Tapi, itu berbeda bagi Abu Bakar Ba’asyir dan pondoknya. Ba’asyir adalah pengasuh sekaligus pendiri Ponpes Ngruki.
Dia adalah mantan terpidana terorisme. Selama puluhan tahun, dia menolak NKRI dan Pancasila. Bahkan, dia menuduh Indonesia sebagai negara thogut karena tidak mau menggunakan syariat Islam.
Tapi tahun ini Ba’asyir bersama para pengurus dan ratusan santri ikut memperingati Hari Pahlawan. Mereka kemudian membaca Ikrar Cinta Tanah Air. Ada yang menarik loh bestie saat pembacaan ikrar.
Beberapa santri membentangkan bendera Merah Putih berukuran raksasa. Kemudian mereka ramai-ramai membaca 5 Ikrar Cinta Tanah Air. Pertama, meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Kedua, setia kepada Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945. Ketiga, siap mengisi kemerdekaan dan meneruskan perjuangan pahlawan bangsa. Keempat, siap menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
Dan terakhir, siap menjaga keutuhan NKRI. Kalau ini dilakukan dengan niat tulus, ya Alhamdulillah banget. Semoga peringatan Hari Pahlawan bisa menginspirasi kita semua. YUK TANAMKAN TERUS NILAI KEBANGSAAN DALAM DIRI KITA SEMUA!