Tagar Boikot Album ‘Party at the Mosque’ lagi menggema di media sosial. Gara-garanya, album milik Qween Fatima itu dianggap menistakan Islam. Yang dianggap masalah mulai dari cover album, judul lagu, dan lirik-liriknya. Qween Fatima diketahui berasal dari New York dan saat ini tinggal di Paris. Di cover, Fatima tampil pakai jilbab yang dipadukan dengan crop top yang menampilkan pinggang dan perutnya.
Sejumlah kalangan menganggap penampilan itu nggak sesuai Islam karena membuka aurat. Dua judul lagu: Who is Allah? dan She is Allah, juga dianggap menyinggung Islam. Yang paling masalah adalah sejumlah liriknya. Salah satu lirik yang berhasil kami dapat misalnya: Crying on the night, and the doggy style.
Lirik ini menggambarkan orang berdoa sambil bersujud sebagai doggy style. Sejumlah kontroversial itu mengundang kemarahan netizen dari berbagai belahan dunia Islam, termasuk Indonesia. Sejumlah konten kreator di TikTok juga ikutan nanggepin perihal album ini. Misalnya, akun @lizhijabis yang tegas ungkapin kemarahannya.
“Apa yang kalian rasakan, sama dengan yang saya rasa. Geram, marah, benci, dan masih banyak lagi,” ucapnya. Karena makin banyak yang gak terima, muncul seruan dari netizen buat nge-report album ini di platform streaming biar segera ditakedown. Tagar boikot juga muncul, menyerukan agar orang berhenti dengerin lagu-lagu Fatima.
Sampai sekarang, baik dari pihak Qween Fatima maupun platform streaming belum ada pernyataan resmi soal kontroversi ini. Tapi beberapa platform kayaknya udah ambil tindakan. Di Apple Music dan sportify, album ini kabarnya udah dihapus. Termasuk kayaknya di youtube. Berulang kali kami searching lagu itu, gak berhasil kami dapat. Ini peringatan sih buat para musisi. Boleh saja, tidak suka dengan agama tertentu atau ritual tertentu. Tapi kalau sampai melakukan penghinaan, itu memang tindakan yang berlebihan. Tapi mudah-mudahan jangan sampai ya ada tindakan anarki ya.
Yukk bijak dalam bertindak!