ANAK-ANAK GAZA KEMBALI JADI KORBAN SERANGAN ISRAEL, PAUS FRANSISKUS MURKA!

Published:

Paus Fransiskus kembali murka atas serangan Israel di Jalur Gaza. Paus bilang dia sedih memikirkan Gaza karena begitu banyaknya kekejaman di sana.
“Anak-anak yang ditembaki dengan senapan mesin, tentang pengeboman sekolah dan rumah sakit,” katanya. “Begitu kejamnya,” lanjut pemimpin tertinggi umat Katolik se-dunia itu.

Kemarahan Paus makin meledak sehari setelah ada serangan udara Israel yang bikin tujuh anak dari satu keluarga di Gaza tewas. Paus bilang kalau anak-anak juga dibom Israel.

“Ini namanya kekejaman, bukan perang,” katanya.

Pernyataan ini disampaikan Paus pada 23 Desember lalu, setelah doa Angelus mingguannya. Ini sudah kali kedua dalam beberapa hari terakhir Paus ngecam habis-habisan aksi militer Zionis. Bukannya mendengar kecamannya Paus itu, rezim Zionis Israel justru merespons negatif pernyataan Paus. Kementerian Luar Negeri Israel bilang kritik Paus itu “nggak sesuai konteks” dan mengecewakan banget. Israel menyebut pernyataan Paus tidak sesuai dengan konteks sebenarnya dari perjuangan Israel melawan terorisme jihadis.

Israel juga nuduh teroris di Gaza sengaja ngumpet di balik anak-anak sambil nyulik lebih dari 100 orang, termasuk bayi.
“Kejahatan sebenarnya tuh ya aksi teroris yang pakai anak-anak buat tameng,” klaim rezim Israel.

Data dari Kantor HAM PBB (OHCHR) nunjukin 70% korban tewas sejak 7 Oktober 2023 itu perempuan dan anak-anak. Kementerian Kesehatan Gaza nyebut 72% korban tewas itu anak-anak dan perempuan. Sampai 24 Desember 2024, sudah 45.317 orang Palestina tewas akibat serangan militer Israel. Karena itu nggak heran bila Paus merasa serangan Israel bener-bener bikin umat manusia gagal total. Paus juga mengecam keras kebijakan militer Israel yang terus-terusan bikin konflik makin panjang.

Situasi di Jalur Gaza tetap tegang, dengan berbagai laporan mengenai korban sipil, termasuk anak-anak, akibat operasi militer yang masih terus berlangsung. Kecaman Paus udah beberapa kali terhadap tindakan Israel ke Palestina disampaikan. Pada 25 November 2024, Paus ngegas soal kebijakan Israel yang ngejajah Palestina. Dia nyebut itu sebagai “kesombongan penjajah” yang bikin dialog damai nggak berjalan. Paus juga bilang kebijakan militer Israel tuh cuma bikin konflik makin panjang dan parah.

Paus juga mengkritik perdagangan senjata global yang mendukung konflik seperti di Palestina. “Manusia berbicara soal perdamaian, tapi terlibat dalam perang,” katanya. Paus ngekritik keras tindakan yang nggak adil dan ngelanggar HAM dan tegas minta hak-hak warga Palestina dihormatin. Semua pernyataan Paus ini nunjukin bagaimana internasional prihatin terhadap dampak serangan Israel, terutama kepada anak-anak.

Anak-anak sengaja ditarget seolah seperti ‘teroris’ oleh militer Israel. Anak-anak merasakan langsung bahayanya bom dan senapan mesin ditembakkan militer Israel. Anak-anak yang sudah jelas polos dan nggak bersalah, tapi malah sasaran persenjataan yang mematikan. Kekejaman yang di luar batas kemanusiaan. Kita berharap serangan militer Israel disudahi saat ini juga. Jangan sampai makin banyak anak-anak dan perempuan yang jadi korban lagi. Yuk, bersatu kecam kekejaman Israel!

Kategori: SOLIDARITAS SOSIAL

Artikel Terkait

Terbaru

spot_img