Andy Budiman: Sikap Yang Harus Didahulukan Jika Ada Kasus Kekerasan Adalah Mengecamnya

Published:

Jakarta, PIS – Andy Budiman menyayangkan beberapa pernyataan yang muncul setelah peristiwa pengeroyokan Ade Armando. Alih-alih mengecam peristiwa itu, mereka justru mempersoalkan pendapat-pendapat Ade Armando yang disampaikan terbuka ke publik. Menurut juru bicara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) itu, hal tersebut bukanlah standar etika kehidupan bersama. Demikian kata Andy Budiman dalam acara ‘Solidaritas untuk Ade Armando’ pada 21 April lalu. Acara yang diinisiasi ‘Koalisi Kebebasan Berpendapat’ itu disiarkan di Yotube Cokro TV dan Gerakan PIS. Turut hadir Goenawan Mohamad, Tika Bisono, Eva Sundari, Deden Sudjana, Henny Supolo Sitepu, dan lainnya.

Andy menyatakan, sikap pertama yang harus ditunjukkan ketika terjadi tindakan kekerasan adalah mengutuknya. Ini penting supaya kekerasan tidak menjadi sesuatu yang normal, supaya cara-cara barbar tidak dibenarkan. Adapun soal pendapat-pendapat Ade Armando yang dianggap tidak tepat, bisa disampaikan dan didebat, setelah dia pulih. Apalagi Ade Armando selama ini menyampaikan pendapatnya secara damai, dengan beradu argumentasi. Andy juga menyoroti pendapat yang menyalahkan pengeroyokan terhadap Ade Armando itu akibat polarisasi politik. Polarisasi politik adalah hal yang biasa terjadi di negara-negara demokrasi. Polarisasi politik bukan hal yang buruk, asal tidak dibarengi dengan kebencian dan kekerasan.

Tidak boleh ada pembenaran atas tindakan kekerasan, apapun alasannya. Salah satu penggagas ‘Koalisi Kebebasan Berpendapat’ itu mengajak masyarakat bersikap tegas dengan segala tindakan kekerasan. Jangan diam, apalagi sampai memberikan pembenaran pada pelaku kekerasan itu. Jangan pula bersedia bergabung dengan kelompok-kelompok yang gemar melakukan kekerasan. Tidak boleh ada toleransi pada kelompok intoleran. Bang Ade menjadi korban pengeroyokan pada 11 April lalu di depan Gedung DPR RI. Bang Ade dipukuli, ditendang, bahkan berusaha ditelanjangi. Tindakan biadab itu dilakukan sambil memekik, “Allahu Akbar”, “Habisin penista agama”, “Halal darahnya” Ayo sama-sama kita kawal kasus pengeroyokan Bang Ade Armando. Tangkap para pelaku dan hukum seberat-beratnya.

Artikel Terkait

Terbaru

spot_img