Apakah Tuhan memang memerintahkan umat manusia untuk mendukung Israel? Pertanyaan ini sekarang muncul gara-gara pernyataan Senator Partai Republik Amerika Serikat, Ted Cruz, pada 18 Juni lalu. Dia tampil di acara wawancara oleh Tucker Carlson, seorang pembawa acara terkenal di Amerika Serikat. Cruz ini memang politisi yang mendukung AS untuk menyerang Iran dan Palestina.
Dia menjelaskan bahwa umat Kristen harusnya mendukung Israel karena Tuhan memang memerintahkan itu. Kepada Tucker, Cruz menegaskan dia mendukung Israel karena sebagai seorang umat Kristen yang baik, dia wajib mendukung Israel. Dia mengutip ayat Al Kitab yang menyatakan: “Mereka yang memberkati Israel, akan diberkati Tuhan.” “Dan yang mengutuk Israel akan dikutuk Tuhan!”
Dengan heran, Tucker bertanya: “Yang harus didukung, Israel atau pemerintah Israel?” “Israel!” jawab Cruz. “Apakah Israel yang dimaksud Tuhan adalah Israel yang diperintah Benjamin Netanyahu,” tanya Tucker lagi. “Iya,” jawab Cruz. “Orang-orang Israel yang diberkati Tuhan itu memilih Benjamin Netanyahu sebagai pemimpin mereka…” Tucker terlihat sekali terganggu dengan jawaban Cruz.
Menurut Tucker, dia juga seorang pemeluk Kristen. Karena itu dia perlu tahu apakah dia memang diperintah mendukung Netanyahu. Cruz menegaskan, mereka yang percaya Yesus harus mendukung Israel. Dia bahkan menuduh Tucker anti-Semit karena tak percaya dengan perintah itu.
Cuplikan wawancara tersebut punya arti penting bukan saja bagi rakyat Amerika, tapi juga rakyat dunia. Cruz menegaskan dia mewakili sikap Kristen. Pertanyaannya, apakah seluruh umat Kristen di dunia harus berpandangan serupa? Sekadar catatan, Ted Cruz ini adalah seorang politisi Partai Republik yang memperoleh sekitar 1,3 juta dolar per tahun dari organisasi penyandang dana pro-Israel, AIPAC.
Jadi mungkinkah, Cruz menjadi sangat pro-Israel karena sokongan dana itu? Tapi kalaupun iya, apakah umat Kristen memang diperintahkan Tuhan untuk mendukung Israel? Di sinilah umat Kristen nampaknya harus berhati-hati menafsirkan ucapan Tuhan.
Seperti dikutip Cruz, Al Kitab sebenarnya mengatakan: Siapa yang memberkati Israel, akan diberkati Tuhan. Tapi tidak secara tegas disebut, Israel yang mana, yang hidup di mana, kapan? Tidakkah mungkin sabda Tuhan itu hanya ditujukan pada nasib orang-orang Israel di masa Yesus?
Ini menjadi penting karena kalau umat Kristen mengikuti kata Cruz, seharusnya umat Kristen harus selalu mendukung negara Israel bahkan ketika Israel dipimpin seorang pemimpin otoriter dan diktator seperti Benjamin Netanyahu. Israel di bawah Netanyahu diketahui telah melakukan pembantaian besar-besaran terhadap kaum Palestina, terutama sejak Oktober 2023.
Sudah lebih dari 55 ribu orang Palestina mati karena ditembaki, dibom, dibiarkan kelaparan, dan tidak bisa dapat perawatan pengobatan semestinya. Pada 21 November 2024, International Criminal Court menerbitkan surat perintah penangkapan terhadap Netanyahu dan mantan Menhan Yoav Gallant atas dua dugaan kesalahan.
Pertama, menggunakan kelaparan sebagai senjata perang. Kedua, melakukan pembunuhan, penganiayaan, penyiksaan, dan serangan keji terhadap warga sipil di Gaza. Karena itu, pertanyaannya, apakah umat Kristen memang diperintah Tuhan untuk tindak kriminal keji itu?
Tuhan pasti Maha Pengasih dan Penyayang. Hampir pasti, Tuhan tidak memerintahkan tindakan keji di dalam Kitab Suci. Berpikirlah dengan akal sehat!