Arab Saudi ini emang bikin terobosan terus ya! Kabar terbaru, Saudi mau buka toko alkohol pertama di kota Riyadh. Toko ini nantinya akan berada di kawasan komplek diplomatik ibu kota. Jadi, hanya diplomat dan orang-orang yang memiliki akses khusus saja yang bisa pergi ke toko tersebut. Dan toko ini hanya khusus untuk diplomat yang nonmuslim saja ya. Aksesnya pun sangat ketat bahkan pelanggan harus mendaftar terlebih dahulu melalui aplikasi seluler. Baru setelah dapat kode izin dari Kementerian Luar Negeri Saudi, mereka bisa membeli miras di toko itu.
Selain itu, aplikasi tersebut juga membatasi kuota minuman yang bisa dibeli pelanggan setiap bulannya. Toko alkohol Ini merupakan langkah besar bagi Arab Saudi. Jika resmi dibuka, toko ini bakal menjadi sejarah sebagai toko miras pertama di Saudi. Arab Saudi sendiri sebenarnya punya undang-undang yang ketat yang melarang peredaran dan konsumsi alkohol. Bahkan, siapa pun yang ketahuan melanggar, bakal dihukum meskipun itu warga asing dan ekspatriat.
Karena itu, peredarannya sangat terbatas hanya tersedia melalui surat diplomatik atau di pasar gelap. Tapi, Ini juga jadi bukti kalau Saudi benar-benar tengah berupaya membuat negara kerajaan Islam itu semakin terbuka. Emang sejak dipimpin Putra Mahkota Pangeran Mohammed bin Salman (MBS), Saudi mengalami banyak perubahan. Saudi Arabia yang selama ini dikenal kolot dan konservatif, di tangan MBS benar-benar berubah. Dia terus mereformasi sejumlah kebijakan yang dianggapnya tidak sejalan dengan visi Arab Saudi 2030.
Visi ini tujuannya untuk mengurangi ketergantungan Saudi terhadap minyak. Karena itu, MBS terus menggarap banyak proyek-proyek ambisius yang nilainya sangat fantastis. Mulai dari industri, energi terbarukan, dan juga pariwisata seperti pantai bikini dll. Bahkan, Arab Saudi sekarang udah ada klub malam loh, namanya White Club. Tapi katanya sih ini klub halal karena tak nyediain minuman beralkohol.
Wah, Saudi sekarang benar-berubah ya!
