Arab Saudi Bungkam Ulama Wahabi

Published:

Jakarta, PIS – Arab Saudi yang sekarang berbeda dengan yang dulu. Ada banyak perubahan signifikan yang terjadi. Putra Mahkota Mohammed bin Salman (MBS) ingin mengubah citra keras Arab Saudi. Dia mendobrak berbagai aturan kaku yang diwariskan mazhab Wahabi dengan paham moderasi beragama.

Paham Wahabi selama ini dikenal tidak memberikan ruang banyak bagi kaum muda dan perempuan. MBS harus berhadapan dengan kelompok Islam konservatif yang berusaha mempertahankan ideologi Wahabi. Bahkan, dia harus menangkap para ulama wahabi demi langkah reformasi dan demokratisasi.

Salah satunya Syeikh Abdullah Basfar seorang ulama dan profesor di King Abdul Aziz University di Jeddah. Penangkapan ulama wahabi ini menjadi semacam pembersihan paham keagamaan. Selain itu, Arab Saudi juga membatasi otoritas polisi agama.

Yang selama ini menjalankan peran mengontrol pelaksanaan aturan agama secara ketat. MBS ingin membawa Arab Saudi ke arah baru dan lepas dari aturan agama yang ketat. Kini ada banyak peraturan baru diberlakukan di Arab Saudi.

Salah satu perubahan paling jelas terlihat adalah tentang hak-hak perempuan. Kini perempuan bisa membuka bisnis sendiri tanpa izin wali pria. Bahkan, perempuan bisa bekerja dan menduduki posisi publik dll.

Langkah MBS ini dilakukan untuk mensukseskan Visi Arab Saudi 2030 yang telah dicanangkan. Visi ini diharapkan membawa perubahan yang sangat signifikan bagi Arab Saudi. MBS percaya hanya dengan melakukan langkah tegas itu, Saudi akan maju. Kedepan wajah Saudi akan sangat jauh berbeda.

Kesan konservatif yang melekat dalam diri Arab Saudi lambat laun akan berubah. Arab Saudi akan lebih menjadi moderat dan modern. Dari Arab Saudi kita belajar. Konservatisme hanya akan membawa kita kemunduran. JANGAN SAMPAI KITA MENIRU ARAB SAUDI YANG LAMA!

Artikel Terkait

Terbaru

spot_img