Lagi rame nih, kabar kalau sertifikat halal McDonald’s dicabut. Kabar ini tersebar di group-group WhatsApp, Facebook, dan group komunitas lainnya. Katanya, produk McD ini nggal halal lagi soalnya dalam bahan-bahannya ditemuin ada kandungan babi. Dalam isu yang beredar, Amerika Sendiri sudah mencabut sertifikat halalnya. Bahkan, MUI dan Muslim Judicial Council (MJC) juga diberitakan sudah nyabut sertifikat itu. Ini sebenarnya isu lama sekitar tahun 2018an, tapi kemudian kembali beredar.
Pada 2021 lalu, MUI sudah membuat klarifikasi. Laman Halal MUI bilang isu ini ditujuin sama McD yang ada di Amerika dan Afrika Selatan, bukan di Indonesia. MUI juga ngebantah nyabut sertifikat halal McD. Kabar ini, kata MUI, dipastikan hoaks dan tidak dapat dipercaya. MUI juga bilang dari hasil penelusuran bahan oleh LPPOM MUI sama sekali tak ditemukan adanya kandungan babi. McDonald’s Indonesia sendiri sudah dapet sertifikat halal dari MUI sejak 1994. Dan selalu diperpanjang setiap dua tahun sekali.
Karena itu, McDonald’s Indonesia dengan tegas ngejamin kalau semua produknya halal. Bantahan juga datang dari MJC Halal Trust (MJCHT). Syekh Moosa Titus, Chief Operations Officer MJC Halaal Trust, bilang produk yang ditawarkan oleh toko McD Afrika Selatan telah disertifikasi. Belakangan memang sedang ramai seruan boikot McD di seluruh dunia, tak terkecuali di Indonesia. Seruan boikot ini terjadi setelah McD di Israel memberi bantuan ribuan makanan kepada pasukan Israel. Tapi sebar hoaks pencabutan sertifikat halal McD dengan numpang isu boikot McD jelas tidak benar.
Yuk, jadi warganet yang cerdas!
