Bentrok Di Depok, Kepolisian Ambon Sigap Antisipasi Kerusuhan Antar-Etnis

Published:

Jakarta, PIS – Ngeri banget kejadian bentrok di Depok ini, Bestie PIS. Karena soal utang-piutang, seorang pria berinisial L tewas dibacok. Bentrokan terjadi antara dua kelompok etnis Ambon dan Madura.

Lokasi bentrokan di Perum Raffles Hills, Tapos, Kota Depok, Jawa Barat.  Awal mulanya adalah masalah bisnis antara L dengan M. M punya utang sebesar Rp300 juta kepada L.

M sudah membayar Rp 100 juta kepada L. Karena M tak kunjung melunasi sisa utangnya L kemudian meminta bantuan orang lain untuk menagih M.  Ada enam orang yang berangkat mendatangi rumah M untuk menagih. 

Di rumah M sudah berkumpul sekitar 15 orang sebelum kelompok dari Bogor itu datang. Saat kelompok dari Bogor datang, terjadilah bentrok. Akibat bentrok itu ada satu orang tewas dan tiga korban lainnya luka berat.

Polisi datang dan mengamankan bentrokan itu. Polisi juga kemudian menangkap 14 orang yang terlibat dalam bentrokan itu. Rupanya berita tentang bentrokan ini sampai ke Ambon. Tak ingin bentrokan itu menjadi pemicu kerusuhan antar etnis di Ambon, kepolisian Ambon segera mengantisipatif. 

Kapolres Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease Kombes Raja Arthur Simamora mengingatkan warga Ambon untuk tidak terpancing. Kapolres Ambon juga menginstruksikan Kapolsek Sirimau untuk menemui Ketua Paguyuban Madura di Kota Ambon.

Tujuan pertemuan itu untuk mencegah terjadinya perseteruan antar-etnis. Sejauh ini, sikap antisipasi  kepolisian Ambon berhasil. Tidak ada gejolak di Ambon karena bentrokan yang terjadi di Depok.

Kasusnya sendiri saat ini masih berjalan, dan kepolisian Depok akan segera menetapkan tersangka. AYO JAGA KERUKUNAN, DAN HINDARI KEKERASAN!

Artikel Terkait

Terbaru

spot_img