Jakarta, PIS – Adegan mengharukan terjadi saat sidang kasus pengeroyokan Ade Armando pada Rabu 27 Juli kemarin di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Salah seorang pelaku pengeroyokan bernama Al Fikri Hidayatullah menghampiri Ade untuk meminta maaf.
Ade pun menyambut dengan hangat, keduanya kemudian bersalaman. Setelah menerima permintaan maaf Fikri, Ade berpesan kepada Fikri agar tidak mengecewakan ibunya. “Berbakti, ya sama Ibu, jangan kecewakan ibumu,” ucap Ade.
“Saya yakin kamu sebetulnya orang baik,” lanjut Ade. Fikri pun mengiyakan, sambil menceritakan bahwa selama ini memang dia hanya tinggal bersama ibunya. Beberapa saat kemudian ibunda Fikri juga menghampiri dan bersalaman dengan Ade.
Ibunda Fikri kembali menyampaikan permintaan maaf atas perbuatan anaknya. Sehari sebelumnya Ibunda Fikri menghubungi Ade untuk meminta maaf. Ade pun saat itu telah menyatakan kesediaannya untuk memaafkan Fikri.
Menurut Ade, keluarga Fikri terlihat sungguh-sungguh meminta maaf. Ade mengatakan dirinya tidak memiliki dendam terhadap para pengeroyoknya. Walaupun dia berharap persidangan tetap berjalan dan menghasilkan keputusan hukum yang adil.
Sidang kasus pengeroyokan terhadap Ade Armando saat ini sedang memasuki agenda pembuktian oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU). Untuk itu JPU menghadirkan saksi korban yakni Ade Armando dan empat orang saksi fakta.
Ada enam terdakwa pada kasus pengerorokan terhadap Ade tersebut. Mereka adalah Marcos Iswan, Komar, Abdul Latif, Al Fikri Hidayatullah, Dhia Ul Haq dan Muhammad Bagja. Ade Armando mengalami pengeroyokan di depan Gedung DPR RI pada 11 April lalu.
Akibat pengerorokan itu Ade mengalami sejumlah luka, bahkan didiagnosis mengalami gegar otak. Ade harus menjalani perawatan sebulan penuh. Pengeroyokan adalah perbuatan biadab. Hukum pelaku dengan hukuman yang setimpal!