Gus Miftah lagi jadi sasaran kemarahan netizen. Dia dianggap menghina dan merendahkan rakyat jelata di depan banyak orang. Itu terjadi saat dia mengisi pengajian ”Magelang Bersholawat” pada 20 November lalu. Di video yang viral di media sosial, Gus Miftah merendahkan seorang bapak penjual es teh keliling yang lagi menjual dagangannya di kajiannya itu.
“Es tehmu masih banyak enggak? Masih? Ya sana dijual, g*bl*k” katanya.
” Jual dulu, nanti kalau masih belum laku, ya sudah, takdir,” sambungnya.
Parahnya, pernyataan Miftah ini justru disambut gelak tawa para penceramah lain yang ada di sampingnya. Apalagi es teh masih sedikit yang laku terjual. Kelakuan Gus Miftah ini menuai kecaman keras dari warganet.
“Awal kehancuran gus miftah, semoga nanti gantian bapaknya yang sukses dianya yang jualan es teh”, kata salah satu netizen.
”Muka bapak penjual esnya kasian bgt g tega liatnya, Gus Miftah lu bner2 ya”, tulis netizen lain.
”Tau kan kenapa adab lebih penting daripada ilmu?”, komen netizen lain.
Kegeraman netizen ini sangat bisa dipahami. Soalnya posisi Gus Miftah sekarang bukan sekedar penceramah. Dia juga Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan. Pemerintah langsung merespons kegeraman netizen itu. Sekretaris Kabinet, Mayor Teddy, dikabarkan menelpon Gus Miftah. Mayor Teddy meminta Gus Miftah untuk lebih berhati-hati saat berbicara di hadapan Masyarakat umum.
Akun Instagram Partai Gerindra juga merespons kelakuan Gus Miftah. Menurut Gerindra, kelakuan Gus Miftah ini bertentangan dengan prinsip Presiden Prabowo Subianto yang sangat mencintai dan menghormati kaum wong cilik. Pihak Gerindra juga berjanji akan membangun usaha es teh untuk si bapak biar nggak perlu capek-capek keliling lagi.
Kabar terbaru, Gus Miftah bikin video permintaan maaf yang dirilis hari ini, 4 Desember. Gus Miftah meminta maaf dan beralasan kalimatnya itu hanya bercandaan aja. Dia juga berjanji akan introspeksi untuk lebih berhati-hati lagi dalam berdakwah untuk kedepannya. Dia juga kabarnya langsung mendatangi kediaman bapak penjual es teh keliling yang diketahui bernama Pak Sunhaji di Grabag, Magelang hari ini sekitar jam 7 pagi. Pak Sunhaji pun mengaku senang atas kedatangan Miftah dan dengan sudah memaafkannya.
Meski sudah minta maaf, beberapa netizen masih geram dengan Gus Miftah. Mereka nganggep apa yang dilakukan Miftah itu nggak tulus. Permintaan maaf Gus Miftah itu cuma demi memperbaiki citranya di depan publik biar bisa kembali berdakwah. Bahkan, mereka juga meminta Pak Prabowo segera memecat Gus Miftah dari jabatannya sebagai Utusan Khusus Presiden. Di sisi lain, Sunhaji mendapat banyak dukungan dan simpati pasca viralnya video itu. Seseorang yang dikenal sebagai ustadz, misalnya, menjanjikan akan memberangkatkan Pak Sunhaji menunaikan umroh. Ada juga beberapa influencer yang rencananya mau kasih uang 300 juta.
Seorang pegiat media sosial membuat thread tentang fakta memilukan dari Sunhaji. Dikatakan, Sunhaji sebelumnya berprofesi sebagai tukang kayu. Tapi karena mengalami cedera patah tulang tangan, akhirnya dia berhenti dan alih profesi jadi jualan es teh keliling. Itu semua dia lakukan untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya, dimana 2 anaknya masih SMP dan SD. Sunhaji adalah satu dari jutaan warga di Indonesia yang berjuang demi keluarganya dengan cara yang halal.
Merendahkan Sunhaji itu sama saja merendahkan jutaan warga yang bernasib serupa.
Semoga ini jadi pelajaran penting bagi Gus Miftah dan para penceramah lainnya. Ilmu agama itu penting, tapi beragama dengan beradab itu jauh lebih penting.
Yuk, jadi pendakwah yang menjunjung tinggi adab!



