Kelakuan MA, pengasuh pesantren NQW di Lombok Barat ini, bejat banget! Dia melakukan pencabulan terhadap beberapa santriwatinya sejak November 2023 lalu. Ada 5 korban, 2 di antaranya bahkan mengaku diperkosa. Korban-korban ini kebanyakan masih di bawah umur. Yang bikin warga tambah marah, MA berdalih bukan dia yang melakukannya. Tapi ulah jin yang menyerupai dirinya.
Warga sekitar lalu ngamuk dan merusak pesantren tersebut. Kasus ini sedang diselidiki polisi, MA sendiri kabur saat pesantren diserbu warga. Kasus perkosaan di pesantren telah berulang kali terjadi. Antara lain terjadi di Jombang pada 2022, pelakunya, Bechi anak pimpinan pesantren. Terjadi juga di Bandung Jawa Barat, dengan pelaku Herry Wirawan, dan banyak kasus lainnya.
Para pelaku biasanya melakukan aksi bejatnya dengan berbagai modus, yang miris ada yang bawa-bawa agama. Para pengasuh yang seharusnya jadi panutan, malah jadi predator seks.
Kawal terus kasus perkosaan di pesantren, hukum berat pelakunya!
