Aksi biadab kembali ditunjukkan tentara Israel. Mereka menembaki warga Palestina di Gaza yang sedang mengantri bantuan makanan. Akibatnya, lebih dari 100 orang tewas dan 700 orang lebih lainnya terluka. Kejadian tragis ini terjadi saat konvoi truk bantuan melintasi pos pemeriksaan Israel. Warga kemudian datang menyerbu truk makanan tersebut. Saat itulah pasukan Israel langsung memberondong mereka dengan senjata. Pejabat Israel mengakui kalau pasukannya memang melakukan tembakan.
Tapi itu terjadi karena massa begitu banyak dan menjadi ancaman. Juru bicara Israel, Daniel Hagari, bilang pihaknya telah memberikan beberapa tembakan peringatan agar warga bubar. Tapi ia membantah kalau tembakan dari pasukannya yang menyebabkan warga terluka. Menurutnya, mereka terluka karena teriinjak-injak atau tertabrak setelah menyerbu truk bantuan. Aksi penembakan ini dikecam oleh sejumlah negara di dunia, antara lain Prancis dan Arab Saudi. Prancis menyebut tindakan itu tidak bisa dibenarkan. Sementara Arab Saudi menyebut itu sebagai tindakan keji dan melanggar kemanusiaan.
FYI, agresi Israel di Jalur Gaza sudah berlangsung beberapa bulan dan telah menewaskan lebih dari 30.000 orang. Selain itu, serangan ini menyebabkan kehancuran dan kelaparan warga Gaza. Dunia internasional berulang kali mengecam aksi Israel dengan menyebutnya genosida. Bahkan, pada 27 Januari lalu Mahkamah Internasional memerintahkan Israel menghentikan terjadinya genosida di Gaza. Tapi, tampaknya Israel sama sekali tak memperdulikan Keputusan Mahkamah Internasional dan kecaman dunia. Tidak ada jalan lain, PBB harus tegas dan segera menghentikan agresi Israel. Kalau tidak, sudah pasti akan ada banyak korban lagi berjatuhan.
Yukkk dorong PBB hentikan agresi Israel!
