Boikot Produk Pro Israel di Indonesia Gagal Total?

Published:

Pernah dengar kan ada seruan boikot produk-produk yang dilahirkan Perusahaan-perusahaan pro Israel? Ya misalnya aja yang terkenal adalah produk McDonald, Starbucks dan KFC. Nah kabarnya walau itu dilakukan, efeknya ternyata gak besar di Indonesia. Ini dilaporkan media Singapura, Channel News Asia atau CNA dan media Hong Kong South China Morning Post. Menurut CNA seruan boikot produk pro Israel di Indonesia tak punya efek yang kuat. Starbucks dan McD tetep buka seperti biasa

Padahal, seruan boikot itu juga beredar di Facebook dan TikTok Indonesia selama berminggu-minggu. Setidaknya ada 121 merek yang diklaim berafiliasi dengan Israel. Tapi bisnis mereka sama sekali nggak terganggu. Sebagian ahli bilang, ini mungkin ada kaitannya dengan kondisi politik. Indonesia kan sedang fokus pada pemilu 2024. Jadi buat masyarakat, soal seruan boikot Israel nggak terlalu menarik perhatian. Ini beda bangat dengan Malaysia.

Di sana, produk-produk seperti McDonald, Kentucky Fried Chicken, dan lain-lain sangat merasakan akibat aksi boikot. Bahkan ojek online Grab juga menjadi sasaran, gara-gara istri CEOnya diketahui mendukung Israel. Walau tidak mendukung aksi boikot, warga Indonesia bukannya tidak peduli. Tapi memang banyak juga penjelasan dari para pakar di sini yang menggambarkan konflik di Palestina itu tidaklah hitam putih. Pemerintah Indonesia secara resmi mengirimkan bantuan dan menyeru PBB agar turun tangan menekan Israel untuk menghentikan serangan. Kita berharap saja agar tekanan dunia internasional akan bisa menyurutkan hasrat berperang mereka yang sedang konflik

Kita doakan semoga konflik di Palestina menemukan titik damai ya!

Artikel Terkait

Terbaru

spot_img