Jakarta, PIS – Ada kabar bahagia dari Jawa Timur. Ada tanda-tanda permusuhan Bonek dan Aremania akan berakhir. Kedua kubu menyatakan siap berdamai dan mengakhiri permusuhan yang telah mengakar sejak puluhan tahun.
Bonek atau Bondo nekat adalah suporter fanatik Persebaya Surabaya. Sedangkan Aremania adalah suporter fanatik Arema Malang. Rivalitas keduanya membuat panas suasana pertandingan .
Dalam pertandingan terakhir di Malang Sabtu kemarin, bonek tidak boleh hadir dengan alasan menjaga keamanan. Meski Bonek tidak hadir, tragedi justru terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang.
Aremania tidak menerima kekalahan dari Persebaya. Sebagian Aremania marah dan ramai-ramai turun kelapangan. Situasi akhirnya tak terkendali. Lebih dari seratus orang tewas. Tragedi Kanjuruhan menjadi peristiwa paling kelam dalam sejarah sepak bola Indonesia.
Namun, kini terbit harapan baru. Bonek akhirnya melawat ke Malang untuk menyampaikan duka cita atas tragedi Kanjuruhan. Kedatangan mereka disambut hangat oleh Aremania. Menurut koordinator Bonek, Husein Ghozali, kedatangan Bonek murni kemanusiaan, tidak ada tendensi apapun.
Kunjungan ini menjadi langkah awal perdamaian. Bonek dan Aremania sudah tidak saling berkunjung sejak 2006. Kini mereka siap menjadi saudara dan menyudahi rivalitas tak sehat keduanya
Kedua klub mengaku siap menjembatani perdamaian bersejarah ini. Semoga perdamaian segera terwujud dan memberi inspirasi bagi para suporter lainnya. SEPAKBOLA ADALAH PERSAUDARAAN BUKAN PERMUSUHAN!