Camelia Pasandaran: Ade Armando Teladan Bagi Mahasiswa Soal Berani Bersikap Kritis

Published:

Jakarta, PIS – Camelia Pasandaran bersyukur pernah menjadi salah satu mahasiswa Ade Armando. Menurutnya, Ade Armando adalah teladan tentang bagaimana berani bersikap kritis. Sikap itu tidak hanya ditunjukkan Ade Armando di kelas, tapi juga dalam kehidupannya sehari-hari. Demikian kata Camelia Pasandaran dalam acara ‘Doa dan Dukungan untuk Bang Ade Armando’ pada 25 April lalu. Acara yang diinisiasi mahasiswa Ade Armando dari berbagai universitas itu disiarkan di Yotube Cokro TV dan Gerakan PIS. Menurut Dosen Komunikasi di Universitas Multimedia Nusantara itu, sikap Ade Armando itu tampak konsisten. Misalnya dalam demonstrasi yang menyuarakan penolakan penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden.

Ade Armando mengemukakan suara yang sama dengan para mahasiswa. Padahal selama ini Ade Armando dituding dekat dengan penguasa. Selain itu, Ade Armando juga sering menyuarakan keprihatinan terhadap kaum minoritas yang tertindas. Camelia menyatakan, sikap ini tidak dimiliki oleh banyak orang. Ketika menyampaikan pandangan, bahkan pada saat kita rasa benar, kita kerap menahan diri. Takut membuat orang tersinggung, khawatir membuat orang marah. Bersikap secara jelas dan tegas ini memang memiliki risiko. Mulai dari tidak disukai orang, sampai mengalami kekerasan fisik seperti yang menimpa Ade Armando. Dari Ade Armando, Camelia belajar bahwa berani bersikap itu menunjukkan integritas diri. Tidak sekadar ikut arus yang popular demi keuntungan jangka pendek. Bang Ade menjadi korban pengeroyokan pada 11 April lalu di depan Gedung DPR RI. Bang Ade dipukuli, ditendang, bahkan berusaha ditelanjangi. Tindakan biadab itu dilakukan sambil memekik, “Allahu Akbar”, “Habisin penista agama”, “Halal darahnya”. Ayo sama-sama kita kawal kasus pengeroyokan Bang Ade Armando. Tangkap para pelaku penyerangan dan hukum seberat beratnya.

Artikel Terkait

Terbaru

spot_img