Wah, New York baru aja bikin sejarah besar nih! Zohran Mamdani, politisi muda berusia 34 tahun ini resmi jadi Wali Kota Muslim pertama yang memimpin New York City. Kemenangannya diumumkan Selasa, 4 November waktu setempat, setelah mengalahkan mantan Gubernur Andrew Cuomo dalam pertarungan sengit. Dia bakal jadi Wali Kota ke-111 kota terbesar di Amerika, dengan penduduk lebih dari 8,4 juta orang.
Tapi kemenangan Mamdani bukan karena identitasnya sebagai seorang Muslim ya. Melainkan karena fokusnya pada isu-isu nyata dan berpihak pada rakyat kecil. Contohnya mengenai isu biaya hidup, keadilan sosial, dan arah politik yang lebih adil. Ia juga didukung kuat oleh Democratic Socialists of America yang menggerakkan lebih dari 100 ribu relawan selama kampanye.
BTW, dia lahir di Uganda dari keluarga keturunan India. Mamdani tumbuh di lingkungan yang beragam. Ibunya, Mira Nair, adalah sutradara film ternama asal India-Amerika. Sementara ayahnya, Mahmood Mamdani, seorang akademisi asal Uganda. Sejak muda, Mamdani aktif di isu sosial. Saat sekolah di Bronx High School of Science, dia bahkan ikut mendirikan tim kriket pertama di sekolah negeri itu. Lulus dari Bowdoin College tahun 2014, dia dikenal vokal soal keadilan global dan mendirikan Students for Justice in Palestine.
Karier politiknya dimulai dari bawah. Dia memulainya dengan bekerja di kampanye Partai Demokrat di Queens dan Brooklyn. Tahun 2020, ia terpilih jadi anggota Majelis New York setelah berhasil ngalahin petahana dari Partai Demokrat yang udah lama banget menjabat di distrik Queens. Dua kali terpilih kembali, ia dikenal pro-rakyat dan berani membawa ide-ide besar.
Yang bikin Mamdani beda dari politisi lain adalah visinya yang sangat sosialis dan pro-rakyat kecil. Dia punya rencana besar yang bener-bener ambisius, yaitu transportasi gratis untuk semua warga New York. Nggak cuma itu, dia juga berjanji akan menyediakan pendidikan anak usia dini gratis. Dan salah satu janji paling ditunggu adalah pembekuan harga sewa apartemen. Mengingat biaya sewa di New York itu udah gila-gilaan mahalnya. Untuk dananya, ia berencana menaikkan pajak perusahaan besar dan warga superkaya. Suatu kebijakan yang pastinya bikin banyak pihak panas dingin.
Tapi, jalan Mamdani nggak mulus begitu aja. Dia harus menjaga keseimbangan antara Demokrat moderat dan pendukung progresifnya. Di tingkat nasional, beberapa tokoh besar Partai Demokrat seperti Ketua Senat Chuck Schumer bahkan belum menyatakan dukungan ke Mamdani. Tapi yang paling panas tentu reaksi dari Donald Trump. Trump terang-terangan mengancam akan memotong dana federal untuk New York dan bahkan mengirim Garda Nasional. Katanya, “Sangat kecil kemungkinan saya akan menyumbang dana federal, selain dari jumlah minimum yang diwajibkan.” Ancaman itu serius, karena New York memang sangat bergantung pada bantuan federal.
Nah, kenapa sih Trump begitu geram sama Mamdani? Jawabannya karena Mamdani mewakili segalanya yang dibenci Trump. Dia sosialis progresif, pro-imigran, pro-keadilan sosial, dan sangat vokal soal Palestina. Bagi Trump yang nasionalis dan pro-bisnis besar, Mamdani adalah antitesis total dari nilai-nilainya.
Nah, kemenangan Mamdani jadi simbol penting di tengah polarisasi politik Amerika dan meningkatnya islamofobia. Terpilihnya seorang Muslim memimpin kota sebesar New York membuktikan bahwa demokrasi masih bisa bekerja. Dan juga sebagai bukti bahwa warga lebih peduli pada kebijakan konkret ketimbang identitas agama atau etnis.
Kini, Mamdani bersiap dilantik sebagai Wali Kota ke-111 New York pada Januari 2026 mendatang. Dia akan menghadapi tantangan berat, yaitu krisis perumahan, sistem transportasi yang bobrok, dan tekanan politik dari pemerintahan Trump. Tapi satu hal yang pasti, kemenangannya jadi pesan kuat bahwa politik progresif dan keberpihakan pada rakyat kecil masih punya tempat di Amerika. Dan begitulah, dari anak imigran hingga Wali Kota Muslim pertama New York, Zohran Mamdani menulis bab baru dalam sejarah politik Amerika. Yuk kita tunggu, apakah Mamdani bisa mewujudkan janji-janjinya dan membawa perubahan nyata buat warga New York?


