Di Daerah Islam Konservatif, Warga Kurang Bahagia

Published:

Jakarta, PIS – Ada kabar kurang menyenangkan tentang daerah-daerah yang bercirikan  Islam Konservatif. Warga di kota-kota itu ternyata kurang bahagia. Ini yang terlihat dari laporan Badan Pusat Statistik (BPS) tentang Indeks Kebahagiaan 2021.

BPS mengungkapkan ada sepuluh provinsi di Indonesia yang memiliki Indeks Kebahagiaan terendah untuk 2021. Ternyata di dalamnya tercatat kota-kota yang selama ini terkenal sebagai daerah Islam Konservatif.

Sejumlah di antaranya adalah  Banten, Aceh, Sumatera Barat, Nusa Tenggara Barat, dan Jawa Barat.  Banten menjadi provinsi dengan indeks kebahagiaan paling rendah di Indonesia yaitu hanya sebesar 68,08.

Di provinsi ini ada kota Cilegon yang baru-baru ini ramai dibicarakan karena penolakan pembangunan gereja. Indeks Jawa Barat lebih baik dengan skor 70,23. Di provinsi ini banyak sekali terjadi kebijakan diskriminatif di beberapa kota dan Kabupaten.

Tak hanya itu, konservatisme ini menjadi pemicu penyegelan gereja dan rumah ibadah. Indeks Sumatera Barat  agak lebih tinggi dengan 71,34. Di provinsi ini, Perda Syariah sudah dan akan terus diterapkan. 

Di Padang siswi muslim dan nonmuslim semuanya wajib menggunakan jilbab. Penilaian Indeks Kebahagiaan diukur berdasarkan tiga dimensi yaitu dimensi kepuasan hidup, dimensi makna hidup dan dimensi perasaan.

Yang digunakan adalah metode sampling dengan total sampel sebesar 75.000 rumah tangga yang tersebar di 34 provinsi. Memang masih perlu diteliti lebih lanjut apa yang menyebabkan warga di sana tidak bahagia.

Tapi yang jelas, ada kesamaan di daerah-daerah berciri islam Konservatif. Tingkat kebahagiaan warga di daerah-daerah itu lebih rendah daripada mereka yang tinggal di daerah kurang konservatif.

Bisa jadi konservatisme itu kurang mampu memberikan kedamaian dan kebahagiaan. Atau itu kerap menjadi pemicu aksi-aksi intoleran yang membuat warga tidak nyaman. BAGAIMANA MENURUTMU?

Artikel Terkait

Terbaru

spot_img