Pemerintah di Eropa mulai nggak sabar dengan aksi penghinaan terhadap Islam. Di Swedia, dua pembakar Al Quran mulai disidangkan. Salwan Momika dan Salwan Najem, dua pria asal Irak itu digugat atas alasan ‘menyerang umat Islam’. Kedua Salwan ini udah empat kali bikin ulah, termasuk di luar masjid dan tempat publik di Swedia.
Mula-mulanya, kelakuan dua pria Bengal itu masih dianggap bisa diterima sejalan dengan prinsip kebebasan berekspresi. Tapi karena mereka terus bikin masalah, aparat hukum pun terpaksa turun tangan. Jaksa menuduh bahwa ketika Momika dan Majem membakar Al Quran, mereka mengeluarkan orasi penuh kebencian terhadap orang-orang beragama Islam. Imigrasi Swedia sebenarnya sempat mau mendeportasi mereka. Tapi kemudian batal karena pemerintah Swedia kuatir mereka akan disiksa di Irak.
Aksi ini bikin hubungan Swedia dengan negara Timur Tengah makin panas. Massa di Irak bahkan sempat serbu kedutaan Swedia di Baghdad, sampai ada kebakaran. Semoga sikap tegas pengadilan Swedia jadi warning keras buat semua orang.
Jangan jadikan kebebasan berekspresi sebagai alasan untuk penistaan agama. Yuk, hormati kepercayaan setiap agama!