Tuduhan penistaan agama makan korban lagi di Pakistan. Terbaru, seorang turis lokal tewas mengenaskan gara-gara dituduh pelaku penistaan agama. Jadi, Mohammad Ismail dituduh membakar al-Quran pada Kamis lalu. Dia lalu diproses secara hukum dan ditahan polisi. Naasnya, warga di sekitar nampak kesetanan dan main hakim sendiri.
Mereka menculik Ismail dari tahanan polisi, memukulinya sampai tewas, dan membakar jasadnya di tengah jalan. Aksi biadab itu juga menyebabkan kantor dan mobil polisi terbakar. Apa yang terjadi di Pakistan itu jelas di luar batas akal sehat dan rasa kemanusiaan. Kelompok aktivis HAM di Pakistan mencatat, tuduhan penistaan agama selalu berujung pada kekerasan dan tindakan biadab di sana. Bahkan beberapa kelompok tertentu memanfaatkan tuduhan itu buat menindas kaum minoritas.
Sebagai pihak yang waras, kita harus kritis jika ada satu kelompok tertentu menuduh kelompok yang lain melakukan penistaan agama. Jangan sampai kita terpancing dengan tuduhan itu dan menghalalkan segala cara untuk membalas tuduhan itu.
Stop membunuh dengan alasan penistaan agama.
