Doakan Penghujatnya Kebaikan, Gus Miftah Diserang Netizen

Published:

Doakan penghujatnya kebaikan, Gus Miftah malah jadi sasaran serangan. Jadi, Gus Miftah muncul lagi setelah dia menghilang pasca dihujat sebagian netizen pada awal Desember lalu. Dalam kemunculannya kali ini, Gus Miftah satu panggung dengan musisi Charly van Houten pada 8 Januari 2025. Dalam momen itu, Gus Miftah cerita pengalamannya dihujat habis-habisan karena kasus itu. Air mata Gus Miftah sampai berderai karena disambut positif kembali para jemaahnya sambil dipeluk Charly. Gus Miftah lalu doain kebaikan bagi para penghujatnya.

“Ya Allah ya Rabb, ampuni dosa-dosa semua orang yang menghujat saya,” ucap Gus Miftah.
“Ampuni dosa-dosa semua orang yang mem-bully saya ya Allah. Ampuni semua mereka ya Allah atas kesalahan dan kekhilafan mereka ya Allah,” lanjutnya.

Video doa Gus Miftah itu langsung direspons negatif sebagian netizen.
“Kok jadi kaya kita yang salah ya,” komen salah satu netizen.
“Titik terendah seorang manusia tidak merasakan akan kesalahan yg dia perbuat,” tulis netizen lain.

Beberapa netizen malah nge-stitch dengan bilang, “Dia duluan Ya Allah!” Sebagian netizen menganggap Gus Miftah playing victim dalam kasus itu. Kita refresh singkat ya kejadian itu. Gus Miftah menggelar acara pengajiannya pada akhir November 2024. Pada saat berceramah, salah satu pedagang es teh berdiri di tengah-tengah jamaah. Para jamaah berteriak minta Gus Miftah membeli semua dagangan penjual es teh tersebut. Gus Miftah lalu bertanya ke penjual es tersebut, apakah dagangannya sudah laris? Dijawab masih oleh pedagang tersebut, Gus Miftah lalu berseloroh, “Ya kono didol, goblok!”

Respons Gus Miftah itu belakangan viral dan jadi sorotan netizen. Sebagian netizen menganggap Gus Miftah sudah melontarkan candaan kasar kepada orang lemah. Gara-gara itu, Gus Miftah jadi bulan-bulanan sebagian netizen. Sampai-sampai Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, ikut berkomentar negatif. Gus Miftah akhirnya buka suara dengan mengaku nggak ada maksud ngerendahin siapa pun dan minta maaf. Dia juga mundur dari posisi Utusan Khusus Presiden Prabowo. Dalam konteks itulah doa Gus Miftah direspons negatif.

Menurut sebagian netizen Gus Miftah adalah orang besar yang sedang merendahkan orang lemah dalam kejadian itu. Tapi Gus Miftah mendoakan sebagian netizen yang mengecamnya itu. Seolah, dalam pandangan Gus Miftah, posisi moral sebagian netizen adalah pelaku kezaliman, sementara dirinya adalah korban kezaliman. Pandangan Gus Miftah yang men-spin kenyataan inilah yang ditolak sebagian netizen. Akui saja kalo salah dan nggak usah berkelit. Sebagian netizen itu mungkin nggak mempersoalkan kembalinya Gus Miftah dalam mimbar ceramah kok.

Gimana pun, profesi Gus Miftah adalah penceramah agama, terlepas isi materinya kita setujui atau nggak. Kalo Gus Miftah ingin diterima kembali, lebih baik fokus nyebar vibe positif dan memperbaiki interaksi saat ceramah. Memang, setelah melakukan semua itu nggak ada jaminan Gus Miftah nggak ada dikecam lagi. Haters gonna hate. Tapi selama Gus Miftah bisa berdakwah dengan rendah hati, hormat sama siapapun, dan bisa nerima kritik tanpa drama, namanya pasti akan harum.

Yuk, jadi pemuka agama yang bijak!

Artikel Terkait

Terbaru

spot_img