Dokter Gigi di Bali Gugurkan Seribu Lebih Janin

Published:

Dokter gigi di Bali satu ini gila banget. Dia buka praktik aborsi ilegal dan udah gugurin ribuan janin. Btw, oknum itu bernama I Ketut Arik Wiantara, 53 tahun. Jadi, dia lakukan praktik itu di rumahnya sendiri di Badung, Bali. Setelah ditelusuri, dia udah udah gugurin janin sejak tahun 2006, 2009 dan 2023. Bahkan pas grebek tahun lalu, dia baru aja selesai lakuin aborsi pada pasiennya.

Ketut ngaku kalau dia belajar praktik aborsi itu secara otodidak, melalui buku dan internet. Dia juga beli alat-alat pendukung praktiknya melalui online shop. Rata-rata kandungan yang dia gugurin terentang dari usia 2-3 minggu atau janin yang masih berbentuk gumpalan darah. Setelah ngelakukan praktik itu, dia buang gumpalan darah itu ke dalam kloset rumahnya. Dia lakuin aborsi, katanya, karena kasihan sama pasien yang masih berstatus pelajar SMA dan mahasiswa. Dalam satu kali aborsi, Ketut dapat imbalan Rp 3,8 juta per pasien. Dilihat dari buku pendaftaran pasien, bisa dihitung kalau dia sudah lakukan aborsi kurang lebih pada 1.338 pasien. Jika ditotal pendapatannya, Ketut sudah meraup keuntungan Rp 5 miliar.

Gila kan! Yang makin bikin geleng-geleng kepala, Ketut tercatat punya dua ijazah: ijazah kedokteran gigi dan ijazah profesi dari Universitas Mahasaraswati. Tapi menurut Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) Bali, dia nggak pernah terdaftar keanggotaannya. Dia juga nggak pernah urus Surat Tanda Registrasi (STR) serta Surat Izin Praktik (SIP) dokter gigi kepada PDGI. Saat ini Ketut dijerat dengan pasal berlapis dengan ancaman pidana penjara maksimal 10 tahun.

Duh, ngeri banget ya. Kasihan sih boleh, tapi apa iya praktik aborsi ilegal harus jadi jawaban satu-satunya. Apalagi, dia nggak punya kompetensi sama sekali. Itu beresiko membahayakan nyawa si pasien. Semoga pelaku bisa dihukum seberat-beratnya dan kasus serupa nggak terjadi lagi selanjutnya ya.

Yuk, pakai akal sehat dalam berempati.

Artikel Terkait

Terbaru

spot_img