Film Malaysia nggak laku di Indonesia, netizen Malaysia nggak terima. Jadi, film ‘Sheriff: Narko Integriti’ produksi Malaysia nggak laku di pasar bioskop Indonesia. Salah satu Tiktoker asal Malaysia, @thaqibshaker, nggak terima. Dia mempertanyakan kenapa film itu gagal tembus di bioskop Indonesia, sedangkan film-film Indonesia diterima dengan baik di Malaysia. Padahal, katanya, film Sheriff laris di Malaysia dan keuntungannya mencapai 60 juta ringgit.
Dia juga bilang nasionalisme masyarakat Indonesia tinggi dan lebih milih nonton film negaranya sendiri. Yang menarik, sikap berbeda ditunjukkan sutradara film tersebut, Syafiq Yusof. Dia membantah adanya sentimen anti-Malaysia di kalangan penonton Indonesia. Syafiq justru bilang, kegagalan filmnya ini bisa menjadi pembelajaran baginya untuk menciptakan karya yang lebih baik lagi.
Emang sih, ada persaingan kebudayaan yang meruncing di antara Indonesia dan Malaysia. Tapi, masyarakat Indonesia cukup terbuka dan menyambut karya Malaysia yang dianggap bagus kok. Kartun Upin-Ipin dan BoBoiBoy, misalnya, disambut dan disukai banyak masyarakat Indonesia.
Jadi, gagalnya film Sheriff di Indonesia ya karena kurangnya promo yang memadai.
