Gadis di Iran Tewas Karena Aturan Jilbab

Published:

Jakarta, PIS – Melanggar aturan wajib jilbab di Iran dianggap sebuah kejahatan.  Perempuan bisa ditangkap dan mendapat kekerasan dari polisi moral Iran.  Bahkan dalam video yang beredar, para aparat tak hanya menangkap tetapi juga menyeret mereka. 

Terbaru yang menjadi korban adalah Mahsa Amini, wanita berusia 22 tahun. Dia meninggal setelah ditangkap karena tidak mematuhi aturan berjilbab. Menurut saksi mata, dia dipukuli saat berada di dalam mobil polisi yang menangkapnya. 

Kekerasan yang dia alami membuatnya berada dalam kondisi koma. Polisi Iran membantah tuduhan pemukulan terhadap Amini. Penangkapan terhadap Amini, kata polisi, hanya untuk penegakan aturan wajib jilbab bagi perempuan Iran. 

Menurut aparat, Amini tewas karena menderita gagal jantung mendadak. Namun hal itu dibantah oleh keluarga Amini. Orangtua Amini menegaskan jika putrinya adalah perempuan muda yang sehat tanpa kondisi medis tertentu. 

Kematian Amini menuai kecaman dari warga Iran. Mereka melakukan protes di media sosial dengan tagar Patroli Pembunuhan. Bahkan, beberapa perempuan juga melakukan aksi buka jilbab sebagai bentuk protes saat pemakaman Amini. 

Para pelayat kemudian meneriakkan “matilah diktator”. Kematian Amini adalah yang terbaru dari serangkaian laporan kebrutalan pihak berwenang di Iran terhadap perempuan. 

Pada 2018, setidaknya ada 29 perempuan ditangkap di Iran karena tak memakai jilbab.  Pada juni 2022, 10 remaja laki-laki dan perempuan ditangkap karena berbaur bebas di publik dan para perempuan tidak mengenakan jilbab. 

Sejak revolusi Iran pada 1979, jilbab menjadi aturan wajib bagi perempuan. Perempuan diwajibkan untuk menutup rambut dan mengenakan pakaian yang panjang serta longgar.  Perempuan yang melanggar akan mendapat teguran, denda, bahkan penangkapan. 

Aturan ini mendapat protes dari perempuan Iran selama bertahun-tahun. Mereka melakukan aksi penolakan dan mendesak para perempuan Iran untuk melepas jilbab.nWalaupun mereka harus mendapat intimidasi dan kekerasan dari pihak yang berwenang.

Semoga perempuan Iran bisa kembali mendapatkan kebebasan berpakaian.  AYO DUKUNG PEREMPUAN IRAN TOLAK KEWAJIBAN BERJILBAB!

Artikel Terkait

Terbaru

spot_img