Gara-gara Bercanda Bawa Bom, Penumpang Batik Air Diturunin Paksa

Published:

Bercanda penumpang Batik Air ini kebangetan ya! Masa dia bilang bawa bom. Jelas-jelas ini kan termasuk ancaman yang serius di pesawat. Peristiwa ini terjadi tanggal 15 April kemarin di Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta. Insiden ini berawal ketika pesawat dengan nomor penerbangan ID 6272 tujuan Jakarta-Manado sedang siap-siap untuk melakukan penerbangan. Di antara para penumpang, ada penumpang perempuan berinisial FA. Dia duduk di kursi 11E. Out of nowhere dia tiba-tiba ngomong ke awak kabin dia bawa bom.

Ucapan FA ini jelas bikin awak kabin panik. Awak kabin langsung lapor ke kapten pilot dan petugas keamanan bandara, sesuai prosedur baku keselamatan dan keamanan penerbangan. FA pun langsung diturunin paksa dari pesawat dan nggak boleh ikut terbang. FA juga langsung dibawa ke penyidik otoritas bandara dan polisi buat diperiksa lebih lanjut. Untungnya, setelah dicek semua bagian pesawat nggak ditemukan benda mencurigakan. Penerbangan bisa dilanjutkan dan dinyatakan aman.

Pesawat dijadwalkan lepas landas jam 11.50 WIB. Tapi gara-gara kejadian itu, pesawat baru bisa terbang jam 14.06 WIB. Pesawat terlambat lebih dari dua jam dari jadwal. Corporate Communications Strategic Batik Air, Danang Mandala Prihantoro bilang, nggak ada toleransi buat ancaman kayak gitu, walaupun cuma bercanda. Katanya, setiap candaan yang mengandung unsur ancaman bom, terorisme, atau kekerasan dilarang keras. Kalau ada orang yang ngasih informasi palsu soal bom atau ancaman kekerasan di pesawat bisa dipenjara sampai 8 tahun. Apalagi kalau sampai ganggu operasional penerbangan. Ini, katanya, termaktub dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan pasal 437.

FYI ya, kejadian seperti ini bukan pertama kali ya. Tahun 2018, penumpang Lion Air rute Pontianak-Jakarta juga becanda soal bom. Semua penumpang panik dan pesawat tertunda. Lalu tahun 2019, Batik Air rute Manokwari-Sorong juga sempat heboh karena candaan serupa. Pada tahun 2023 juga sama, Wings Air rute Semarang-Ketapang harus delay 37 menit gara-gara ada penumpang mengaku bawa bom di koper. Terus, terjadi juga di pesawat Super Air Jet tahun 2023 di Bandara Ngurah Rai, Bali. Penumpangnya bercanda soal bom sebelum terbang ke Kualanamu. Ujung-ujungnya, si penumpang diturunin paksa dan diperiksa.

Bercanda soal bom di pesawat tuh bukan hal sepele ya. Selain bisa bikin kepanikan, jadwal keberangkatan pesawat jadi terlambat. Belum lagi efek psikologisnya akibat itu. Kan bisa saja ada penumpang yang trauma naik pesawat setelah itu. Dari sisi pelaku, dia bisa menghadapi proses hukum yang serius. Dihukum kurungan badan 8 tahun. Mau dipenjara selama itu? Ini harusnya jadi pelajaran penting buat kita semua. Bercanda soal bom di pesawat itu nggak lucu. Nggak bikin pelakunya juga terlihat keren.

Kita nggak bisa asal bercanda sesuka kita di pesawat. Candaan soal bom di pesawat itu bisa bikin penumpang lain takut. Bahkan potensial trauma naik pesawat. Dan itu bisa mengacaukan jadwal penerbangan. Kita semua harus punya kesadaran buat menjaga setiap ruang publik tetap aman. Apalagi ruang sekrusial pesawat. Keselamatan penerbangan bukan bahan bercandaan. So, plis, stop bercanda soal bom di pesawat. Yuk, jadi penumpang yang waras!

Artikel Terkait

Terbaru

spot_img