GEGARA ANGGOTA DPR RI BILANG ROKOK NGGAK BIKIN MATI, NETIZEN BIKIN PERINGATAN BAHAYA MEROKOK

Published:

Gara-gara ngomong rokok nggak bikin orang mati, Ketua Komisi XI DPR RI Mukhamad Misbakhun dikecam netizen. Padahal udah jelas banget di bungkus rokok ada tulisan “Hati-hati, merokok membunuhmu.” Hasil berbagai kajian ilmiah menunjukan bahwa merokok menyebabkan penyakit kronis. Badan Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan bahwa tembakau setidaknya membunuh 8 juta orang per tahun.

Akibat ucapan Misbakhun, netizen pun rame-rame bikin konten peringatan soal bahaya merokok di media sosial. Salah satunya datang dari akun Instagram @bloomlab.fiber, yang upload video pada 16 Oktober lalu. Di video itu, influencer Natasya Limano kasih peringatan bahaya rokok lewat rangkaian kertas bertuliskan kalimat nyentil: “Buat yang masih ngerokok, tenang aja.” “Kamu nggak akan rugi sendirian.” “Istrimu bisa gagal jantung pelan-pelan.” “Anakmu berisiko kena liver jangka panjang.” “Karena yang kamu bagi racun, bukan kasih sayang.” Di caption-nya, Natasya ngingetin kalau asap rokok bukan cuma ngerusak paru-paru dan jantung, tapi juga bisa bikin liver kerja lembur buat netralisir racun. Kalau terus-terusan, bisa muncul fatty liver alias perlemakan hati, bahkan peradangan serius. Begitu liver terganggu, produksi empedu dan proses pencernaan juga ikut berantakan. Akibatnya bisa muncul asam lambung naik, mual, begah, atau perih di ulu hati.

Netizen pun ramai-ramai berkomentar. “Sedih bgt sama orang yg masih cari pembenaran dari rokok” tulis seorang netizen. “Kalo kata mereka ‘ngerokok mati, ga ngerokok juga mati’ setidaknya, jangan mengajak orang lain merasakan rugi yang kamu alami” tulis netizen lain. Nggak cuma itu, akun @mahad.almakna juga upload video peringatan serupa di tanggal yang sama, 16 Oktober. Ada beberapa yang disoroti dari peringatan di kertas itu. “Stop normalisasi merokok di sekolah serta tempat umum lainnya.” “Merokok tidak hanya membunuhmu, tapi juga membunuh orang sekitarmu.” “Merokok, sampai kapan makan racun? Semua bahan (nikotin, dll) yang terkandung di dalam rokok adalah racun bagi tubuh.” “Asap rokokmu mendzalimiku.” Dan ya, emang bener sih, rokok bukan cuma bahaya buat perokoknya, tapi juga buat orang sekitar yang ikut kena asapnya.

Fyi kayak yang udah disampein di awal, konten-konten peringatan bahaya rokok ini ramai dibahas gara-gara pernyataan Misbakhun. Pada 24 September di program Hot Room Metro TV, dia bilang sampai sekarang nggak ada satu lembar pun otopsi dokter yang bilang ada orang mati karena merokok. “Yang disebutkan meninggal karena serangan jantung, kena diabetes” katanya. Tapi katanya, dia nggak menyangkal kalau rokok bisa bikin gangguan kesehatan. Pernyataan serupa juga dia ulang lagi pada 6 November di acara Kadin Indonesia, waktu bahas satu tahun pemerintahan Prabowo–Gibran. Misbakhun bilang kayak gitu karena mau nunjukin kalau cukai tembakau nyumbang sekitar 200 triliun ke negara tiap tahun. Katanya, tanpa cukai rokok, APBN bisa defisit lebih dari 3% dari PDB. Dia juga sempat nyentil pemerintah yang dianggap kurang berpihak ke petani tembakau. Katanya petani nggak dapet subsidi pupuk, padahal cukai tembakau gede banget. Bahkan, dia menolak wacana plain packaging (bungkus polos rokok) karena dinilai ganggu perekonomian.

Tapi gini ya, Pak Misbakhun. Kalau mau ngomongin kontribusi ekonomi, silahkan aja. Emang bener industri rokok nyumbang besar buat negara. Tapi jangan sampai demi ekonomi, fakta medis diabaikan. Bilang “nggak ada orang mati gara-gara rokok” tuh jelas menyesatkan. Data medis udah jelas banget: rokok jadi penyebab utama kanker paru-paru, penyakit jantung, stroke, PPOK, dan gagal napas akut. Semua penyakit itu udah membunuh jutaan orang tiap tahun di seluruh dunia. Mau buktinya? Banyak kok yang share pengalamannya di sosial media. Di setiap bungkus rokok sendiri udah tertulis besar-besar: “MEROKOK MEMBUNUHMU.” Jadi aneh aja kalau seorang pejabat publik malah ngomong seolah rokok itu nggak bahaya. Untungnya, sekarang banyak netizen yang makin sadar dan berani ngomong soal bahaya rokok. Dan itu bukti kalau masyarakat udah pakai akal sehat. Yuk, Pak, jadi wakil rakyat yang pakai akal sehat!

Artikel Terkait

Terbaru

spot_img