Gegara Berhijab Saat Bermain Voli, Megawati Hangestri Diserang Netizen Turki

Published:

Gara-gara jadi atlet voli yang berhijab, pemain voli asal Indonesia, Megawati Hangestri Pertiwi diserang netizen Turki. Wah serius? Berhijab diserang di Turki?

Jadi, pada 4 Juli 2025, Manisa BBSK, klub kasta kedua Liga Voli Turki, mencapai kesepakatan dengan Megawati untuk memperkuat klub itu. Kesepakatan itu pun langsung diumumkan klub itu melalui akun X mereka @manisabbsk. “Selamat datang Megawati Hangestri Pertiwi!,“ tulisnya. “Klub Bola Voli Manisa BBSK baru-baru ini mencapai kesepakatan dengan Megawati Hangestri Pertiwi,” lanjutnya.

Fans voli di Turki dan Indonesia antusias menyambut kesepakatan itu. Tapi ternyata, nggak semua netizen Turki bisa menerima kedatangan Megawati. Sejak pengumuman itu, muncul komentar-komentar miring dari netizen Turki soal hijab yang dipakai Megawati saat main. “Yaampun gimana cara kamu bermain dengan pakai hijab?” tulis seorang netizen Turki. “Harusnya dia pergi ke liga Iran aja” tulis netizen lain.

Hmmm terasa aneh ya dengan komentar-komentar mereka. Padahal pakai hijab atau enggak bukan urusan mereka. Yang terpenting dari seorang pemain bola voli kan skillnya. Pertanyaannya, emangnya di Turki ada larangan atlet berhijab? Jawabannya, pernah, tapi sekarang udah nggak lagi.

Jadi, flashback dulu nih. Sejak zaman Mustafa Kemal Atatürk tahun 1924, Turki mendeklarasikan sebagai negara sekuler. Mereka pisahin urusan agama dan urusan negara. Setelah itu muncullah berbagai larangan terkait atribut agama di tempat publik, termasuk larangan berhijab. Kayak di sekolah, kampus, kantor pemerintahan, bahkan arena olahraga. Tahun 1997, larangan berhijab makin ketat, terutama di kampus dan lembaga negara. Di dunia olahraga, atlet perempuan yang pakai hijab juga kena imbas.

Tapi seiring berubahnya haluan politik negara itu, mulai ada pelonggaran. Bahkan tahun 2008, Turki mulai ngelakuin amandemen terhadap konstitusi yang membatasi penggunaan atribut agama di ruang publik termasuk hijab. Walaupun saat itu masih setengah-setengah. Nah saat Recep Tayyip Erdogan jadi Perdana Menteri tahun 2013, larangan hijab dicabut total.

Sekarang, pakai hijab udah boleh-boleh aja di Turki, termasuk di dunia olahraga. Federasi Bola Voli Turki (TVF) nggak punya aturan eksplisit yang ngelarang hijab. Bahkan, TVF ngikutin regulasi FIVB (Federasi Voli Internasional), yang memperbolehkan pemakaian hijab selama nggak ganggu keselamatan di lapangan. Jadi, Mega tetap bisa tampil full power dengan hijabnya, asal sesuai aturan safety.

Banyak juga yang salah paham, ngira Turki itu negara Islam karena mayoritas penduduknya Muslim. Faktanya, Turki itu negara sekuler, bukan negara Islam kayak Iran, Arab Saudi, atau Pakistan yang pakai syariat sebagai dasar negara. Jadi, di Turki, hijab bukan kewajiban hukum. Bahkan dulu sempat dilarang.

Meski diserang, Megawati tetap fokus buat ngegas kariernya di kancah internasional. Dia siap buktiin bahwa hijab bukan halangan buat jadi bintang lapangan. Dia siap ukir sejarah baru. Justru, dia bakal jadi pelopor dan inspirasi buat banyak atlet perempuan berhijab lainnya. Semangat terus, Megatron!

Artikel Terkait

Terbaru

spot_img