Habib di Indonesia ternyata bukan keturunan Nabi Muhammad. Kesimpulan ini disampaikan langsung oleh KH Imaduddin Utsman Al Bantani di berbagai acara. Ini tentu penting buat umat Islam di Indonesia. Soalnya, selama ini ada anggapan bahwa mereka yang disebut habib, seperti Habib Rizieq, adalah keturunan nabi Muhammad. Dan keturunan Nabi Muhammad bersih dari dosa. Akibatnya, banyak habib di Indonesia diperlakukan seperti manusia suci. Kata-katanya mutlak dituruti dan bahkan ada umat yang bersedia cium kaki sang habib.
Menurut Imaduddin, pandangan ini salah besar. Selama ini, para habib di Indonesia disebut sebagai Ba’alawi atau kelompok keluarga yang adalah keturunan tokoh bernama Ubaidillah. Mereka percaya Ubaidillah adalah putra tokoh Ahmad bin Isa yang merupakan keturunan Rasulullah. Masalahnya, keta Imaduddin, nggak ada bukti kalau Ubaidillah sesungguhnya anak dari Ahmad bin Isa.
Di kitab-kitab sejarah Saudi, Irak, Mesir, atau Yaman nggak ada yang nyebutin Ahmad bin Isa punya anak bernama Ubaidillah. Baru sekitar abad ke-9 Hijriah nama Ubaidillah muncul sebagai anak Ahmad bin Isa di kitab-kitab Ba’alawi. Selama 550 tahun sebelum itu, nama Ubaidillah gak pernah disebut sama sekali.
Kesimpulannya, nasab Ba’alawi ini kayak “cangkokan” alias baru dibuat generasi belakangan. Ini diperkuat hasil tes DNA beberapa habib. Banyak dari mereka yang ber haplogroup G-M201, sementara Nabi Muhammad punya haplogroup J1. Haplogroup itu kode genetik yang nunjukin asal-usul nenek moyang kita. Jadi, setiap orang punya haplogroup tertentu yang diwarisi dari garis keturunan ayah atau ibu. Karena haplogroup-nya beda, berarti mereka bukan keturunan Nabi Muhammad. Itulah yang diungkapkan Imaduddin.
Semoga setelah ini, gak ada lagi deh ya oknum-oknum yang minta privilege, karena mengaku keturunan nabi.