Jakarta, PIS – Alhamdulillah makin banyak saja tokoh Islam yang berani membela kaum minoritas. Yang terbaru, Habib Syukur bin Ali Mahdi Al Hamid. Dia itu ulama asal Malang yang juga pendiri Gerakan Nurani Kebangsaan (GNK).
Habib Syukur gerah dengan diskriminasi yang dialami oleh umat Kristiani. Dia pun mendesak Mendagri Tito Karnavian untuk bertindak tegas kepada kepala daerah intoleran. Menurutnya mendagri harus turun tangan.
Jangan ada lagi umat Kristiani yang tidak difasilitasi untuk ibadah, katanya. Tindakan itu tidak sesuai konstitusi. Habib Syukur juga geram dengan kelakuan Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya.
Bupati yang merupakan kader Partai Demokrat itu meminta umat Kristiani di Kecamatan Maja tidak beribadah Natal di daerahnya dan pindah ke Rangkasbitung. Iti menolak memberi izin bagi umat Kristen untuk Natalan di luar gereja
Padahal, izin pendirian gereja di Maja tidak kunjung diberikan Menurut Habib Syukur, semestinya Bupati Lebak memberikan fasilitas umat Kristen untuk beribadah secara mudah.
Jangan justru mempersulitnya. “Itu adalah bentuk diskriminasi umat beragama,” tegasnya Menurutnya umat Islam sendiri saat hari raya boleh melakukan ibadah di tanah lapang. “Jangan tunjukkan Islam seperti super power, Islam itu rahmatan lil’alamin,” tegasnya lagi.
Mudah-mudahan ada lebih banyak ulama bergaya Habib Syukur. Tanggal 25 Desember besok umat Kristiani akan merayakan hari Natal. Berikan keleluasaan agar mereka beribadah dengan tenang. Selamat hari Natal, damai di bumi, damai di hati!