Hadeh! Depok Lagi-lagi Jadi Kota Paling Intoleran

Published:

Hadeh, lagi-lagi Depok masuk dalam daftar kota paling intoleran di Indonesia. Lebih miris lagi, tahun ini Depok menempati posisi paling buncit sebagai kota dengan tingkat toleransi terendah dari 94. Artinya, tahun ini peringkat Depok justru menurun dibanding tahun sebelumnya yg menempati posisi 93. Pemeringkatan ini dikeluarkan oleh Setara Institute, lembaga yang secara rutin melakukan kajian terkait tingkat toleransi di Indonesia. Depok menempati posisi buncit dengan skor 4,010. Di atasnya, di peringkat 93 ditempati oleh kota Cilegon dengan skor 4,193.

Menurut Ketua Badan Pengurus SETARA Institute, Ismail Hasani, tingkat toleransi suatu kota sangat dipengaruhi oleh kepemimpinan walikotanya. Katanya, visi, kebijakan, dan keberpihakan wali kota tercermin dalam kebijakan-kebijakan yang diterapkan. Dan juga cara dia memimpin secara sosial dan birokratis. Nah, Ismail juga bilang kualitas kepemimpinan politik wali kota sangat berpengaruh pada tren penurunan atau peningkatan peristiwa intoleransi di suatu kota. Depok sih emang punya rekam jejak kelam soal toleransi. Contohnya tahun lalu, terjadi penggerudukan sebuah kapel di Jalan Bukit Cinere Raya, Gandul. Saat itu sejumlah warga setempat mendatangi rumah ibadah umat Nasrani. Mereka melakukan penggerudukan, dan mengintimidasi umat Nasrani.

Lucunya, Wali Kota Depok M Idris malah membantah adanya penggerudukan di kapel tersebut. Idris bilang warga hanya ingin melihat-lihat situasi saja di sana. Emang selama beberapa tahun belakangan, Depok sering dinobatkan sebagai kota dengan skor indeks toleransi yang rendah. Lucunya, meski telah berkali-kali masuk ke dalam daftar kota intoleran, Depok terus menampik temuan tersebut. Seperti tahun lalu, Wali Kota Depok Mohammad Idris yang menyangkal hasil laporan Setara Institute tersebut. Idris bilang hasil riset Setara Institute tidak sesuai dengan realita yang ada di Kota Depok. Dia juga bilang, Depok adalah kota damai dan toleran.

Hmmm keras kepala banget ya Walikota Depok ini. Bukannya bercermin, malah dia membantah temuan itu. Makanya, tingkat toleransinya pun menjadi tambah jeblok.

Yukk warga Depok, ke depan pilih pemimpin lebih pro toleransi!

Artikel Terkait

Terbaru

spot_img