Jakarta, PIS – Upaya adu domba anak bangsa terus berlangsung. Di media sosial beredar video bohong seolah etnik Madura konflik dengan warga Bandung. Video itu diposting di akun Tiktok @vicky_cihuyy. “Madura selalu buat masalah. Dulu dengan Sampit. Sekarang dengan Bandung”, tulis akun @vicky_cihuyy dengan nada rasis.
Dalam video terlihat beberapa warga yang berteriak, “usir, usir”. Video itu viral, disukai lebih dari 43 ribu akun dan 9000an komentar. Setelah ditelusuri, terungkap bahwa video itu hoaks.
Video aslinya berasal dari rekaman konflik sesama pedagang sayur di Pasar Induk Cikopo, Purwakarta. Pemicunya adalah soal hutang piutang. Pelaku tidak terima karena utangnya ditagih oleh korban.
Perkelahian keduanya murni masalah individu yang tidak terkait dengan etnis Madura maupun Bandung atau Sunda. Narasi itu sama sekali tidak benar.
Tidak jelas apa tujuan pengunggah video bohong itu. Yang jelas penyebaran narasi tentang konflik berbasis suku sangat membahayakan masyarakat. Di Indonesia konflik berdarah karena soal etnik, suku, ras dan agama sudah berulang kali terjadi.
Kita berharap semua pihak pengguna media sosial terlibat dalam upaya mencegah penyebaran hoaks. JANGAN SAMPAI MEDIA SOSIAL MENJADI SARANG HOAKS!