Hoaks: Menag Mau Ganti Waktu Salat Jumat

Published:

Jakarta, PIS – Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas, mau mengganti waktu salat Jumat ke hari Sabtu? Beneran? Kabar itu jelas nggak masuk akal sih, Kawan PIS. Tapi, masalahnya, kabar itu beredar belakangan ini.

Kabar itu, misalnya, diposting salah akun Twitter pada selasa kemarin. Dalam tangkapan layar yang beredar, akun itu menulis begini: “Menteri Yaqut pikir-pikir dulu soal sholat Jumat pindah di hari Sabtu”.

“Cross check, ada yang paham kebenaran rencana Menag Yaqut tentang sholat Jumat yang akan diganti ke hari Sabtu kah?” tulisnya. Akun itu bilang, dalam Islam hanya ada sholat khusus di 3 waktu, yaitu Jum’at, Idul Fitri dan Idul Adha.

Kalau ini benar, katanya, Gus Yaqut adalah pengikut zionis Israel. Karena itu dia meminta agar MUI tidak tinggal diam. Rupanya, dalam tangkapan layar yang diposting akun itu, terdapat nama web Democrazy News dengan tanggal tayang 21 Februari 2023. 

Setelah ditelusuri, ternyata tangkapan layar itu hasil editan. Di website itu terdapat artikel dengan judul yang sudah diubah. Kominfo juga bilang kalau tangkapan layar itu hasil editan.

Jadi, fiks ya Kawan PIS. Kabar terkait Menag itu adalah hoaks. Asal Bestie PIS tahu, ini bukan hoaks pertama yang menyerang Gus Yaqut. Dan itu terkait dengan peran sentralnya selama ini.

Kita tahu bahwa Gus Yaqut berada di garda terdepan membangun Islam moderat. Bahkan, dia terang-terangan melawan kelompok radikal dan perongrong NKRI. Karena itu, tidak heran kalau dia sering menjadi sasaran pembuat hoaks.

Gus Yaqut, misalnya, pernah dinarasikan akan membangun kiblat baru di Cina bagi umat Islam Nusantara. Dia juga difitnah membatalkan haji karena dananya dipakai untuk membangun Ibu Kota Negara Nusantara. YUK, LAWAN HOAKS!

Artikel Terkait

Terbaru

spot_img