JAGOAN ROCKER BERJILBAB DARI GARUT, VOB, DAPAT GELAR WANITA PALING BERPENGARUH OLEH BBC

Published:

Gadis rocker berjilbab asal Garut dipilih BBC dalam daftar 100 perempuan paling berpengaruh di dunia pada 2024. Namanya, Firda Marsya Kurnia. Oleh BBC adalah salah satu media terbesar di dunia asal Inggris itu, Firda dianggap sebagai contoh perempuan yang tidak berhenti berkarya walau menghadapi tantangan luar biasa. Firda adalah gitaris dan vokalis utama grup Rock Voice of Baceprot atau VoB. Di grup itu, selain Firda, ada dua rocker berjilbab lain, yaitu Widi Rahmawati pada bass, dan Euis Siti Aisyah pada drum. Tapi Firda yang dipilih BBC, mungkin karena di antara bertiga, dia paling sering mengutarakan pandangan mereka di banyak acara dan media.

Mereka semua baru berusia 24 tahun. VoB selama dikagumi terutama karena kecakapan dan kreativitas mereka bermain music, bukan karena tampilan yang sensual misalnya. Tapi mereka kini dipilih BBC bukan saja karena musiknya yang keren, tapi juga karena perjuangan mereka. Mereka lahir dari sebuah kota yang memiliki nilai-nilai Islam konservatif, Garut.

Ketika trio ini mulai dibentuk di SMA, penolakan datang dari berbagai penjuru. Apalagi sebagai perempuan berjilbab, mereka diharapkan lebih santun, lebih kemayu, lebih menutup diri. Keluarga mereka pun berharap mereka jadi perempuan yang normal-normal saja. Tiga gadis cantik ini diharapkan lulus sekolah, kuliah, menikah, membesarkan anak, dan seterusnya. Tapi ketiga gadis ini tetap berkeras untuk memainkan music rock yang cadas. Mereka berlatih setiap hari di bawah bimbingan guru music di sekolah. Panggung demi panggung mereka datangi. Ternyata kerja keras mereka tidak sia-sia.

Mula-mula cuma di Garut, tapi secara perlahan mereka mengembangkan sayap ke kota-kota lain. Mula-mula mereka cuma memainkan lagu-lagu yang sudah terkenal dari grup barat, lama-lama mereka nyanyikan lagu karangan sendiri. Bahkan kemudian mereka mulai diundang untuk tampil di luar negeri. Tur mereka di berbagai benua itulah yang menyebabkan VoB meledak seperti sekarang. Mereka tur ke Eropa, Asia dan Amerika Serikat. Mereka menjadi grup musik Indonesia pertama yang diundang ke dua festival rock terbesar: Wacken dan Glastonbury.

Pertunjukan dan rekaman music mereka mendapat sambutan bukan saja oleh penonton tapi juga Musisi dan kritikus music asing. Di setiap pertunjukan, penonton memenuhi Gedung pertunjukan dan ikut bernyanyi Seruan ‘Garut Pride’ hampir selalu terdengar. Marsha selalu tampil sebagai juru bicara yang berkomunikasi dengan penonton dalam Bahasa Inggris. Mereka hampir-hampir tidak menyanyikan lagu cinta. Mereka menyuarakan kritik, protes, dan suara hati soal berbagai ketidakadilan dan penindasan.

Dalam lagu “God Allow Me To Play Music,” VoB memprotes pelarangan bagi Perempuan untuk bernyanyi dan bermain music. Dalam lagu ‘Not Public Property’, VoB bicara soal perlakuan terhadap perempuan yang diperlakukan sembarangan oleh mereka yang berpikiran kotor.

Dalam daftar 100 Perempuan BBC itu, Firda tampil sejajar dengan tokoh-tokoh seperti peraih Nobel Perdamaian Nadia Murad, astronot Sunita Williams, Aktris Sharon Stone, Atlet Olimpiade Rebeca Andrade, dan lain-lain. BBC menyatakan Firda dan tokoh-tokoh tersebut menjadi penting sebagai teladan di dunia karena para Perempuan saat ini harus menghadapi konflik mematikan, krisis kemanusiaan, dan polarisasi masyarakat di berbagai belahan dunia. PBB sendiri menyatakan bahwa saat ini, per 10 Menit, 1 Perempuan Dibunuh oleh Pasangan atau Keluarga Sendiri. Keberhasilan VoB ini tentu mengharumkan nama Indonesia. BBC menampilkan 100 wanita dunia ini, termasuk Firda, program melalui dokumenter, fitur, artikel berita, dan wawancara di semua platform BBC.

Selamat ya Firda, Selamat ya VoB. Indonesia bangga sekali pada kalian!

Artikel Terkait

Terbaru

spot_img