Jakarta, PIS – Bagi yang suka wisata ke tempat unik, ini salah satu daerah yang layak dikunjungi. Namanya kampung Jalawastu. Kampung Jalawastu terletak di Desa Ciseureuh, Kecamatan Ketanggungan, Brebes Jawa Tengah.
Kampung ini berada di kaki Gunung Kumbang atau Gunung Sagara. Di sana kita akan menikmati keindahan pemandangan pegunungan dan hembusan udara sejuk. Di kampung ini juga ada wisata alami Curug Rambukasang, tempat pemujaan Huludayeuh dan tempat pemancingan.
Pulang dari sana kita bisa bawa oleh-oleh hasil bumi berupa pete, durian, dan nangka. Tradisi dan budaya Jalawastu tergolong unik. Salah satunya terkait bahasa. Secara geografis Jalawastu masuk provinsi Jawa Tengah
Jadi semestinya masyarakat di sana berbahasa jawa. Tapi ternyata tidak, mereka malah berbahasa sunda. Yang unik lagi terkait beberapa pantangan. Masyarakat di sana dilarang membangun rumah dengan semen, keramik dan genteng.
Karena itu kita akan menyaksikan bangunan-bangunan rumah yang berdinding kayu, berlantai tanah dan beratap seng. Sebagian bahkan masih ada yang beratap alang-alang. Di sana juga ada tradisi Ngasa.
Ngasa adalah upacara persembahan perlambang terima kasih kepada Batara Windu Buana. Batara Windu Buana dipercaya sebagai pencipta alam. Ngasa digelar setiap setahun sekali pada Selasa Kliwon mangsa kasanga atau sembilan dalam kalender Jawa.
Upacara Ngasa dipusatkan di Pesarean Gedong yang berada di dalam hutan yang dikeramatkan. Yang menarik dalam upacara ini adalah perjamuan makan tanpa nasi beras dan tanpa lauk-pauk.
Makanannya berupa nasi jagung dicampur umbi-umbian atau dedaunan yang direbus. Makanan itu disajikan tanpa piring maupun gelas berbahan kaca. Warga menggunakan piring enamel, piring plastik, atau dedaunan.
Ditilik dari sejarahnya, upacara Ngasa berasal dari budaya Hindu. Ini bisa dilihat dari pakaian adat peserta upacara serta puji-pujian yang diperuntukkan bagi dewa.
Selain ngasa, ada juga tradisi perang centong, permainan tradisional rotan edan atau heo gelo. Menarik bukan? Nikmati alamnya, nikmati tradisinya.