Jakarta, PIS – Heboh soal unggahan Eko Kuntadhi yang menyinggung keluarga besar pesantren Lirboyo, Kediri telah selesai. Eko sudah menghapus postingannya di medsos yang membuat geger itu.
Dia juga sudah minta maaf melalui telepon, lalu sowan ke Lirboyo untuk menunjukkan kesungguhannya. Ning Imaz yang sempat merasa dirugikan, secara tulus telah memaafkan Eko.
“Atas petunjuk masyaikh dan untuk secara personal, saya memaafkan,” ujarnya. Sementara suaminya, yaitu Gus Rifqil Muslim berharap ini menjadi introspeksi bagi semua orang. Dia juga meminta perbedaan keyakinan itu harus dihargai oleh siapapun.
Masalah ini memang masih diramaikan di medsos, terutama oleh kelompok yang membenci Eko. Mereka tidak terima jika keluarga besar pesantren Lirboyo memaafkan Eko. Sekarang mereka menuduh suami Ning Imaz, Gus Rifqil Muslim telah menerima amplop agar mau memaafkan Eko.
Ini tuduhan yang keji, dan lahir karena kebencian mereka terhadap Eko. Keluarga besar Lirboyo telah berbesar hati mau memaafkan Eko, itu tindakan hebat. Dalam unggahan salah satu anggota keluarga Lirboyo ada kutipan ayat Quran, berbunyi ‘wassulhu khoir’, artinya berdamai itu indah.
Ini adalah tindakan terpuji dan patut dijadikan teladan. Keluarga besar Lirboyo benar-benar terhormat. Pemberian maaf itu tentu mengecewakan kelompok yang telah mengorkestrasi kesilapan Eko itu.
Mereka nampaknya berharap kasus ini akan menyambar Ganjar Pranowo. Ini dilakukan mengingat Eko adalah Ketum relawan Ganjarist, salah satu organ relawan pendukung Ganjar Pranowo.
Kasus ini berawal dari ketidaktelitian Eko Kuntadhi dalam memforward konten video di medsosnya. Eko memposting potongan video yang berasal dari Tiktok, isinya ceramah Ning Imaz Lirboyo.
Sewaktu mengupload potongan video itu di Twitter, Eko tidak mencermati ada sejumlah editan dalam video itu. Dia juga tidak tahu perihal Ning Imaz yang sedang menjelaskan tafsir Quran dalam video tersebut.
Video versi panjangnya telah ditayangkan di media NU Online dengan judul, Lelaki di Surga Dapat Bidadari, Wanita Dapat Apa?’ Sebelumnya, video potongan itu telah banyak disebarkan orang lain.
Eko sebenarnya hanya ikut-ikutan menyebarkan konten yang telah ramai di medsos. Berhubung Eko adalah Ketum Ganjarist, konten yang dia upload itu ramai digoreng oleh lawan politiknya.
Eko selama ini dikenal sebagai sosok yang getol melawan radikalisme. Persoalan antara Eko Kuntadhi dan Ning Imaz telah selesai, mereka sepakat berdamai. Indonesia telah selamat dari upaya adu domba. Ayo tetap waspada, jangan mudah terprovokasi!