Pak Jokowi dituduh ngebangun masjid megah di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA) pake uang pajak. Pak Jokowi juga dituduh Riya’ gegara masjid megah itu. Riya dalam Islam itu artinya pamer dalam beribadah atau berbuat baik, dengan tujuan ingin dilihat, dipuji, atau dipandang baik oleh orang lain, bukan semata-mata karena Allah SWT. Astagfirullah, parah banget ya. Harusnya sebelum nuduh, periksa faktanya dulu ga sih?
Jadi, beredar foto masjid megah di Abu Dhabi, yang ada tulisan namanya di bagian depan: “Mosque of President Joko Widodo.” Banyak pendukung Pak Jokowi yang bangga dan komentar positif mengenai hal itu. Ya wajar aja, nama Presiden Indonesia bisa diabadikan di negara lain. Tapi ya seperti biasa, ada aja netizen yang nyinyir dan langsung nyerang di kolom komentar.
Nah, soal serangan ini, pengusaha dan pegiat media sosial Sri Wisnubroto akhirnya buka suara. Di salah satu akun medsosnya, dia nulis: “Baru lihat thread yang post gambar Masjid Jokowi di UEA. Tapi reply-nya, Riya’ lah..” tulisnya. Pak Jokowi bahkan dibandingkan dengan Soeharto yang membangun 999 masjid tapi malah nggak punya masjid. “Ada juga yang bilang masjid itu pakai duit pajak. Aduh, orang-orang itu ngerti nggak sih? Masjid Jokowi di UEA dibangun sama Sheikh MBZ sebagai tanda hormat dan persahabatan di antara mereka” lanjutnya. Terakhir dia nyeletuk “Ayo lah… main medsos pake smartphone, agak smart dikit bisa kali.”
Nah biar nggak salah paham, gini penjelasan aslinya kenapa bisa ada masjid yang namanya ‘President Joko Widodo’. Jadi beberapa tahun terakhir, hubungan Indonesia dan Uni Emirat Arab itu super deket. Waktu Pak Jokowi masih menjabat sebagai presiden, dia dan Putra Mahkota Abu Dhabi, Sheikh Mohammed bin Zayed (MBZ), sering bertemu dan kerja sama di banyak bidang. Mulai dari investasi, pendidikan, sampai pembangunan. Karena hubungan ini makin erat, pemerintah Abu Dhabi pengen kasih penghormatan khusus buat Indonesia dan Presiden Jokowi.
Akhirnya, pada Oktober 2020, salah satu jalan utama di Abu Dhabi yang dulu namanya Al Ma’arid Street, resmi diganti jadi President Joko Widodo Street. Di Jakarta juga ada Jalan Sheikh Mohammed bin Zayed, jadi ini kayak simbol persahabatan dua negara gitu. Nah, beberapa waktu kemudian, di sekitar jalan itu dibangunlah masjid baru. Masjid ini bukan dibangun sama Jokowi, bukan juga pakai uang rakyat Indonesia. Tapi murni proyek dari pemerintah Uni Emirat Arab sendiri. Nama masjidnya “President Joko Widodo Mosque” sebagai bentuk tanda hormat dan penghargaan. Luas tanahnya sekitar 3.766 meter persegi, bisa menampung sekitar 2.500 jamaah. Pembangunan dimulai akhir 2021 dan selesai Oktober 2023. Masjid ini diresmikan 14 Desember 2023. Semua biaya dan pengerjaannya ditanggung oleh pemerintah Uni Emirat Arab, bukan dari uang rakyat Indonesia.
Jadi udah jelas banget ya, tuduhan netizen yang bilang masjid itu dibangun pakai uang pajak itu nggak bener sama sekali. Dan kalau ada pendukung yang bangga karena nama Pak Jokowi bisa diabadikan di luar negeri, ya sah-sah aja dong. Itu bentuk rasa bangga para pendukung, bukan pamer. Lagipula, bukan Pak Jokowinya yang flexing, tapi orang-orang yang senang lihat simbol penghargaan itu. Jadi, yuk jadi netizen yang cerdas!


