Kang Dedi Mulyadi sekarang jadi senjata buat banyak orangtua. Kalau mereka pusing menghadapi anaknya yang rewel, tinggal setel rekaman suara kang Dedi. Anak mereka pun auto-nurut. Jadi, banyak balita di Jawa Barat dan mungkin di luar Jawa Barat yang mendadak nurut setelah disetel rekaman suara kang Dedi. Nah, momen lucu ini di posting banyak orangtua di sosial media. Bahkan sekarang ada kompilasi videonya.
Kompilasi video itu misalnya diposting akun TikTok @Riadi10 pada 13 Mei lalu. Dalam postingan itu, ada anak yang langsung berhenti main hp dan kabur setelah mendengar suara kang Dedi. Ada juga video anak yang susah makan dan nggak mau nurut. Tapi langsung nurut dan mau makan setelah dengar rekaman suara kang Dedi, dia mau mandi. Ada juga video anak yang malas bangun tidur dan nggak mau mandi. Setelah dengar rekaman suara Kang Dedi, anak itu buru-buru bangun dan mau mandi.
Video kompilasi ini direspons positif sebagian netizen. “MasyaAllah kang dedi mulyadi membawa perubahan yg baik buat anak negeri. sehat terus kang dedi…”, komentar netizen. “Programnya berhasil banget”, komentar netizen lain. Ada juga yang minta Kang Dedi bikin versi lain, misal buat nyuruh belajar atau bantuin nyuci piring, misalnya. Rekaman suara kang Dedi dalam kompilasi video itu berasal dari postingan di akun Tiktoknya, @dedimulyadiofficial yang diposting tanggal 5 Mei lalu. “Ayoo siapa anak-anakku yang gak mau mandi, siapa yang anak-anakku gak mau makan”, katanya dalam video itu. “Awas yaa, kalau sampai melawan orang tuanya, nggak patuh”, lanjutnya. “Awas loh, pak gubernur datang nanti ke rumahnya ngejemput, hayo mau dijemput ke rumah atau mau nurut sama ibu dan bapaknya?” Video itu sudah ditonton lebih dari 59 juta kali.
Salut sama cara Kang Dedi dalam rekaman suara itu. Dia nggak pake efek serem, nggak teriak-teriak. Dia cuma ngomong lemah lembut yang diselingi bahasa Sunda. Khas gaya bicaranya selama ini. Tapi justru itu yang bikin anak-anak nurut. Kesan tegas tapi tetap hangat kerasa banget. Bikin anak tetap ngerasa dihargai kalau mereka patuh. Mungkin ini yang disebut ‘Kang Dedi Effect’.
Buat netizen, Kang Dedi sekarang ini punya dua mode. Mode real sebagai gubernur yang punya banyak program buat masyarakat secara umum dan khusus buat anak muda. Satu lagi, mode digital yang muncul di TikTok dan jadi penyelamat orangtua yang pusing menghadapi anaknya rewel dan susah diatur. Dari sosok kang Dedi kita bisa belajar soal kepemimpinan. Melalui pendekatan komunikasi yang ringan tapi efektif, edukasi ternyata bisa dilakukan dan lebih ampuh. Terbukti, anak-anak jadi lebih responsif dan mau menurut.
Tapi para orangtua harus tetap harus objektif. Walaupun ‘Kang Dedi Effect’ ini berhasil, orangtua juga harus sadar kalau ini bukan solusi jangka panjang. Pendidikan anak butuh role model dan konsistensi dari orangtua itu sendiri. Orangtua juga harus terus belajar bagaimana mendidik anak dengan benar. Sosok kang Dedi sudah membantu orangtua mendisiplinkan anak. Tapi orangtua tetap jadi sosok sentral dalam pendidikan anaknya di rumah. Nuhun, Kang Dedi!