Terobosan Menteri Agama Prof. Nasaruddin Umar ini keren banget. Dia bilang akan memasukan pengajaran keberagaman dalam kurikulum pendidikan agama. Gagasan ini dia utarakan dalam rapat Kemenag pada Rabu, 23 Oktober lalu. Rencananya, kurikulum yang ditawarkan berisi sikap saling menghormati di antara perbedaan yang ada. Prof. Nasar berharap gagasan ini nantinya mampu meningkatkan toleransi antar umat beragama. Terutama di dunia pendidikan.
Prof. Nasar juga berharap nggak cuma di kurikulumnya aja pengajaran keberagaman itu ada. Tapi Ia ingin melekat juga pada setiap guru agama.
Mantap ya guys. Btw, kalo ngeliat latar belakang Prof. Nasar, memang beliau adalah sosok yang sangat toleran dan moderat. Dia misalnya tak segan mencium kening Pemimpin umat Katolik dunia, Paus Fransiskus, saat menyambut kedatangannya, pada 5 Oktober lalu. Dalam berbagai ceramahnya, Prof Nasaruddin juga sering mengingatkan Islam itu agama yang damai. Prof Nasar juga mendukung kesetaraan laki-laki dan perempuan di bukunya yang berjudul Argumen Kesetaraan Gender: Perspektif Al-Qur’an.
Dia juga pernah ceramah soal pemahaman agama itu jangan kaku, tapi harus menyesuaikan dengan konteks zaman. Saat menjabat sebagai Wakil Menteri Agama periode 2011-2014, Nasaruddin mendorong program-program inklusif di dunia pendidikan. Di antaranya penguatan toleransi melalui pendidikan agama di sekolah-sekolah dan kampanye penguatan moderasi beragama. Nasaruddin juga berpesan agar masyarakat menghormati hak-hak minoritas agama di Indonesia. Termasuk jemaat Ahmadiyah dan Syiah.
Kita dukung penuh agar program ini berjalan. Yuk terus tumbuhkan semangat toleransi!