Kisah Isra Miraj Mirip dengan Kisah dalam Agama Zoroaster?

Published:

Ada kemiripan kisah Isra Miraj dengan salah satu kisah dalam agama Zoroaster. Ini disampaikan akun TikTok @njimind. Buat yang belum tahu, Isra Miraj adalah perjalanan malam yang dilakukan Nabi Muhammad pada tahun ke-11 kenabian. Dalam perjalanan ini, Nabi Muhammad ditemani malaikat penyampai wahyu, Jibril. Perjalanan dimulai dari sekitar Ka’bah, Mekkah, ke Baitul Maqdis, Palestina. Selanjutnya, Nabi Muhammad menuju ke langit untuk bertemu Allah.

Nah, Zoroaster adalah agama yang ada sejak abad ke-6 sebelum Masehi di Persia, jauh sebelum Islam datang. Dalam agama Zoroaster, ada kisah perjalanan spiritual yang mirip dengan Isra Mi’raj. Dikatakan, Arda Viraf melakukan perjalanan ke langit untuk bertemu dengan Tuhan-nya pengikut Zoroaster, Ahura Mazda. “Rentetan Arda Viraf sama dengan kisah Isra Mi’raj-nya Nabi Muhammad,” kata @njimind. Dia lalu memperlihatkan table kesamaan dua kisah itu.

Di antaranya, sebelum memulai perjalanan, Nabi Muhammad minum susu dan menolak minum anggur, sementara Viraf minum anggur dan obat. Lalu, kendaraan yang digunakan Nabi Muhammad bernama Buroq, keledai surgawi yang dikirim untuk nabi, sementara Viraf mengendarai kendaraan yang digambarkan mirip dengan Buroq. Dalam perjalanan ke langit, Nabi Muhammad bertemu dengan para nabi sebelumnya, sementara Viraf bertemu dengan orang-orang suci. Dalam perjalanan itu Nabi Muhammad diperlihatkan kondisi surga dan neraka juga para penghuninya masing-masing, Viraf juga diperlihatkan hal yang sama.

Menurut @njimind, kisah Arda Viraf terdapat dalam salah satu kitab yang disusun pada abad 9 M. Sedangkan kisah Isra Mi’raj tertulis lengkap di kitab-kitab hadis seperti Shahih Bukhari dan Muslim dan juga dalam kitab Siroh Nabawi yang semuanya ditulis di abad 9 M. Di al-Quran sendiri, nggak terdapat penjelasan yang detail tentang kisah Isra Mi’raj, katanya. “Dua cerita itu punya waktu dokumentasi yang mirip, yaitu sama-sama tertulis pada abad 9 M,” katanya. Tapi narasi lisan cerita Arda Viraf dalam agama Zoroaster sudah ada terlebih dahulu jauh sebelum Islam,” lanjutnya.

Kesamaan kisah Isra Mi’raj dengan kisah Arda Viraf bukan kali aja dikemukakan. Ini, misalnya, sebelumnya pernah dikemukakan Ignác Goldziher dan William St. Clair Tisdall, 2 orang yang sering disebut-sebut sebagai tokoh orientalis Barat. Dua tokoh itu menilai ada kemiripan antara kisah Arda Viraf dengan Isra Miraj. Mereka menganggap kisah Isra Miraj terinspirasi kisah Arda Viraf, bahkan mengklaim kisah Isra Miraj diadaptasi dari Arda Viraf.

Apakah bener kisah Isra Miraj terinspirasi atau bahkan diadaptasi dari kisah Arda Viraf? Biarkan para ahli yang mencari dan menemukan jawabannya. Yang jelas, pengaruh antar-kepercayaan sulit untuk dihindarkan. Apalagi lokasi berkembangnya Zoroaster dan Islam berada di kawasan yang sama. Ditambah kisah perjalanan spiritual juga ditemukan di berbagai agama dan budaya.

Yang terpenting, bagaimana kita menggali pesan moral dari kisah Isra Miraj dan Arda Viraf. Lalu pesan moral itu kita jadi pegangan untuk membangun kehidupan yang harmonis dan lebih baik. Yuk, jadikan keragaman kisah spiritual sebagai kekayaan kita!

Artikel Terkait

Terbaru

spot_img