Kok Menonton Sepakbola Dilarang dalam Islam?

Published:

Umat Islam sebaiknya menghentikan kebiasaan menonton sepakbola, kata ustad terkemuka Riza Hasan Basalamah. Seperti terlihat dalam video ceramahnya yang memviral, Riza menganggap menonton sepakbola itu adalah perbuatan sia-sia. Nonton bola jelas buang-buang waktu, ujarnya. Kecuali, kata Riza, gara-gara sering menonton sepakbola, muslim menjadi lebih kaya, jadi lebih rajin sholat, atau jadi lebih sehat karena kolesterolnya turun.

Itu kan nggak mungkin. Karena itu, menurut Riza, umat Islam sebaiknya berhenti menonton sepakbola. Riza juga mengutip hadits Nabi Muhammad yang bilang, kebaikan Islam seseorang itu ditunjukkan kalau dia bisa meninggalkan sesuatu yang tidak berguna buat dirinya. Terus terang, saran ustad Riza itu terkesan sangat berlebihan ya. Dia ini bergelar doctor dari Universitas Islam Madinah, Saudi.

Dengan disertasi berjudul Peran Lembaga dan Organisasi Islam dalam Membendung Kristenisasi di Indonesia, dia bahkan meraih predikat cum laude di sana. Dia pun adalah dosen, penulis, dan bahkan menjabat sebagai anggota Dewan Fatwa Perhimpunan Al-Irsyad. Tapi kok pandangannya terkesan sempit.
Menonton sepakbola nggak bisa dianggap gak berguna dong. Ya kalau dia menonton sepenuh hari, atau setiap tengah malam, atau pake judi, atau pakai berantem gara-gara terlalu fanatik wajarlah kalau sebaiknya ditinggalkan. Tapi kan mayoritas penonton bola hanya menyaksikan pertandingan itu untuk menyenangkan perasaan, menghibur diri, membangkitkan semangat setelah kerja keras sepanjang hari, atau bahkan membangkitkan rasa nasionalisme.

Berlebihan jangan, tapi kalau menonton for fun sih masak diharamkan? Mungkin Ustad Riza nggak suka nonton bola, tapi kalau banyak pemeluk Islam yang bahagia menonton sepakbola, boleh ya..

Yuk beragama dengan penuh bahagia!

Artikel Terkait

Terbaru

spot_img