Jakarta, PIS – Apa respons kamu ketika mengetahui ada konten kreator yang mengaku sebagai nabi? Menertawakan ‘kegilaannya’, mengutuknya, atau melewatkannya begitu saja? Tunggu dulu! Emang ada ya konten kreator yang ngaku jadi nabi?
Ada! Namanya Mariam Hadid. Dia konten kreator di TikTok. Di deskripsi akunnya, dia mengaku Ivy League Engineer, First Female Prophet, Comedian, dan Humanist. Ivy League merujuk delapan kampus prestisius di Amerika Serikat.
Di setiap kontennya, Mariam selalu tampil dengan hijab. Dia juga mengaku konten kreator di OnlyFans. Aplikasi yang sering disalahpahami hanya sebagai media berbagi konten dewasa. Salah satu konten Mariam di TikTok jadi sorotan.
Mariam duduk di atas sajadah, lalu membaca Surah Al-Fatihah sambil memegang Al-Quran. Masalahnya, dia melakukan itu dengan mengenakan kostum Spider-Gwen yang ketat. Konten ini sangat disayangkan dan sebetulnya tidak perlu.
Terkesan Mariam hanya ingin mengolok-olok umat Islam. Padahal, kesan berbeda akan kita dapatkan jika melihat konten-kontennya di awal. Dia, misalnya, mengkritik soal poligami dalam Islam. Dia mengangkat data Pew Research yang menyatakan banyak muslim di negara mayoritas muslim yang tidak lagi mengasosiasikan dirinya dengan Islam.
Dia mempertanyakan apakah Tuhan itu seksis, mengingat tidak ada nabi yang perempuan. Dia menyayangkan salah satu ayat dalam Surah An-Nisa yang membolehkan suami memukul istrinya, jika istri dianggap tidak taat.
Andai saja Mariam konsisten dengan tema-tema yang dia angkat dalam konten-kontennya di awal. Mungkin dia akan dikenal sebagai konten kreator muslimah pintar berhijab yang memberi pencerahan. Bagaimana pendapat kamu tentang Mariam Hadid?