Jakarta, PIS – Kawan PIS, tahu Masjid Raya Al-Jabbar? Masjid di Jawa Barat (Jabar) itu lagi jadi sorotan loh. Soalnya, biaya pembangunannya mencapai Rp1 triliun. Gede banget kan? Nah, banyak warga yang mempertanyakan pentingnya masjid itu.
Apalagi bukan cuma umat Islam di Jabar yang bayar pajak aja. Mestinya uang pajak itu bisa digunain untuk bangun sarana publik yang lebih mendesak. Misalnya untuk rumah sakit atau peningkatan kualitas jalan dan pendidikan.
Udah gitu, jumlah masjid di Jabar udah banyak banget, Kawan PIS. Jumlah masjid sekitar 47 ribuan dan mushola 36 ribuan. Bandingin sama gereja yang jumlahnya cuma 406 doang.
Soal biaya pembangunan, ada netizen yang bandingin sama masjid hibah UAE di Masjid Raya Sheikh Zayed di Solo. Katanya masjid hibah itu cuma ngabisin biaya Rp300 miliar. Nggak cuma itu, Kawan PIS.
Masjid Raya Al Jabbar juga jadi sorotan karena kemacetan yang dihasilin. Asal tahu aja, lokasi masjid kurang ditunjang akses jalan yang memadai. Terbukti setelah peresmian, jalan menuju masjid macet total weekend kemaren.
Yang juga jadi sorotan adalah soal lelang tender konten video yang nilainya fantastis. Bayangin, nilainya sampe Rp20 miliar. Ada 2 perusahaan yang udah ngajuin penawaran. Tapii, belakangan lelang itu dibatalin.
Yang terjadi sekarang, pekerjaan tender itu dijalanin tapi melalui penunjukkan langsung. Banyak netizen yang heran dengan besarnya jumlah biaya pembuatan konten video itu. Menurut Pemprov Jabar, jumlah biaya itu udah sesuai sama pekerjaan yang akan dilakuin.
Walaupun nggak dijelasin secara detail setiap aspek pekerjaannya. Mudah-mudahan itu aja polemik Masjid Al-Jabbar. Jangan ada lagi polemik yang baru. GIMANA MENURUT KAWAN PIS?
