Pasti tau dong lagu Halo-Halo Bandung?? Lagu ini sekarang jadi sorotan karena dijiplak oleh Malaysia dengan judul yang mirip “Hello Kuala Lumpur”. Aksi penjiplakan ini akhirnya bikin netizen kedua negara jadi bersitegang. Nggak mau ketegangan itu berlanjut, Juru Bicara Kemenlu RI, Muhammad Iqbal akhirnya buka suara. Menurutnya, warga Indonesia nggak perlu reaktif terhadap aksi penjiplakan itu. Toh yang ngelakuin juga bukan Pemerintah Malaysia, tapi cuma sebuah channel Youtube milik warga Malaysia.
Tapi rupanya sikap Kemenlu beda sama Duta Besar RI untuk Malaysia, Hermanto. Pihaknya, katanya bakal menindaklanjuti kasus ini. Dia akan minta bantuan otoritas Negeri Jiran buat ngelacak akun YouTube itu. Kalo udah dipastiin akun itu berlokasi di Malaysia dan dikelola sama orang Malaysia, Kedubes akan minta otoritas Malaysia ngambil tindakan tegas. Soalnya menurut dia ada unsur pelanggaran hak cipta atau plagiarisme lagu nasional Indonesia.
Tindakan yang sama akan dilakukan Kemendikbud Ristek. Menurut Dirjen Kebudayaan Kemendikbud Ristek Hilmar Farid, pihaknya bakal melakukan gugatan atas dugaan penjiplakan. Dirinya juga ngaku udah hubungin pihak Youtube buat nge-take down lagu itu. Kemenkumham juga ikut buka suara. Itu disampein Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kemenkumham, Min Usehin. Menurutnya menghargai hak cipta dan menghormati karya orang lain adalah prinsip dasar dalam menjaga keberlanjutan ekosistem kreatif, budaya, dan ekonomi. Makanya masyarakat di seluruh dunia diingetin buat memahami pentingnya perlindungan hak cipta dan menghargai karya orang lain.
Hmmm segitu reaktifnya ya beberapa pejabat kita. Adaptasi lagu dari dulu kan udah sering terjadi. Beberapa lagu nasional kita juga hasil adaptasi dari lagu dari negara lain kok. Contohnya lagu ‘Dari Sabang sampai Merauke’ yang mirip sama lagu kebangsaan Perancis ‘La Marseillaise’. Lagu Perancis dari abad 19, ‘La Rosalie’, diadaptasi menjadi Lagu kebangsaan Malaysia ‘Negaraku’. Lagu yang sama juga diadaptasi di Indonesia menjadi lagu yang sangat terkenal yaitu Terang Boelan. Jadi biasa-biasa aja ya. Yuk tetep bangga sama Lagu Nasional Indonesia!