Larangan Ucapkan Selamat Natal Dalam Islam Itu BOHONG

Published:

Larangan ngucapin selamat natal dalam islam itu bohong. Islam nggak pernah melarang umat Muslim buat bilang, “Selamat Natal!” ke teman-teman Kristiani. Sheikh Dr. Mohammed Al-Issa, Ketua Liga Muslim Dunia, udah tegas bilang kalau mengucapkan selamat Natal itu boleh. Liga Muslim Dunia itu organisasi besar yang berbasis di Makkah dan bertujuan untuk menjelaskan pesan Islam yang sebenarnya. Sheikh Al-Issa tegasIN nggak ada teks dalam hukum syariah yang melarang umat muslim ucapkan selamat ke umat kristen.

Menurut Sheikh Al-Issa, fatwa tentang bolehnya mengucapkan selamat hari raya ke non-Muslim itu sudah dikeluarkan para ulama senior. Bahkan, nggak boleh ada yang mempersoalkan hal ini, karena ini bagian dari fikih syariah yang sifatnya ijtihad (pendapat ulama). Keberatan itu hanya berlaku di hal-hal yang sudah ada kesepakatan mutlak (ijma’), sementara soal ucapan Natal itu bukan bagian dari ijma’ Sheikh Al-Issa bilang, ucapan selamat Natal itu bukan berarti kita ikut ibadahnya umat Kristiani. Itu cuma tanda kita ikut bahagia di hari spesial mereka, biar hubungan antarumat beragama makin erat. Bahkan, ini adalah langkah nyata yang membuat citra Islam jadi lebih adem dan damai.

Grand Syekh Al-Azhar, Ahmad Muhammad Ahmad al-Thayyeb nggak pernah ketinggalan ngucapin ‘Selamat Natal’ buat Paus Fransiskus sama umat Kristen di seluruh dunia. Grand Syekh Al-Azhar itu pemimpin di Al-Azhar University, kampus Islam paling keren di Kairo, Mesir. Dia itu ulama besar yang bertanggung jawab banget buat mengajarkan, membahas, dan menerapkan ajaran Islam di Al-Azhar.

Tahun 2018, 2019 dan 2022 Grand Syekh al-Thayyeb konsisten mengucapkan ‘Selamat Natal’ buat Paus Fransiskus dan semua umat Kristen di seluruh dunia. Melalui ucapan-ucapan tersebut, Grand Syekh al-Thayyeb menunjukkan komitmennya dalam mempromosikan dialog antar agama dan perdamaian dunia. Di Indonesia, Prof. Dr. Quraish Shihab juga bilang kalau mengucapkan selamat Natal itu diperbolehkan dalam Islam.

Dia bilang, selama niatnya menjaga kerukunan dan toleransi, ucapan selamat Natal itu boleh banget. Nggak ada larangan dalam Al-Qur’an atau Hadis yang mencegah seorang Muslim ucapin selamat kepada non-Muslim pada hari raya mereka, selama niatnya adalah untuk menjaga kerukunan dan toleransi, katanya. Dia bahkan mengutip Surah Maryam ayat 33, yang bunyinya, “Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku pada hari aku dilahirkan…”

Ayat ini menunjukkan kalau Al-Qur’an mengakui kelahiran Nabi Isa AS sebagai momen spesial. Habib Jafar Al-Hadar juga mendukung kita buat ngucapin selamat Natal. Menurutnya, ucapan Natal adalah bentuk kasih sayang dan penghormatan, tanpa harus mengorbankan aqidah. Habib sering mengingatkan, Islam itu agama kasih sayang, rahmatan lil alamin, jadi wajar kalau kita menyebarkan vibes positif ke semua orang. Ucapan seperti “Selamat Natal!” bisa menjadi wujud kecil dari pesan besar Islam untuk menyebarkan cinta dan perdamaian.

Jadi inget ya, ucapin Selamat Natal bukan berarti kita mengimani ajaran Kristen. Mengucapkan selamat Natal itu nggak bikin “auto login” ke agama lain. Ucapan itu cuma bentuk sopan santun, tanda kita ikut bahagia atas kebahagiaan mereka. Sama seperti kita ucapin “Selamat Tahun Baru,” “Selamat Ulang Tahun,” atau bahkan sekadar “Selamat Pagi.” Jadi inget ya, ngucapin selamat Natal itu nggak masalah. Malahan ini menunjukkan kalau kita adalah Muslim yang paham soal toleransi dan hidup berdampingan.

Yuk, jadikan momen Natal ini sebagai ajang untuk saling menghormati dan menghargai, agar dunia semakin damai!

Artikel Terkait

Terbaru

spot_img