Laskar Taliban di Tasikmalaya

Published:

Jakarta, PIS – Ada Laskar Taliban di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat? Serius? Mereka mau ngapain? Jadi, Kawan PIS, di Tasik ada sekelompok santri dan ulama yang nyebut diri mereka Laskar Taliban.

Masalahnya, kelompok itu ngelakuin patroli 18 Desember kemarin. Mereka datangin tempat-tempat hiburan malam. Ngomongnya, untuk ingetin aturan jam beroperasi tempat hiburan malam.

Terus, mereka juga datangin penjual jamu pinggir jalan. Dari hasil penggeledahan, ditemuin minuman beralkohol. Setelah itu, penjual jamu dinasehatin dan minuman beralkoholnya ditumpahin si penjual jamu sendiri.

“Tidak sweeping, kita hanya memberi nasihat,” kata Koordinator Laskar Taliban. Apa yang dilakuin laskar itu nggak boleh dibiarin. Mereka nggak berhak dan nggak punya wewenang untuk patroli.

Apapun alasannya. Patroli dan penegakkan hukum itu tugas yang sudah dibebanin ke kepolisian dan Satpol PP. Itu pun harus sesuai aturan yang berlaku dan bawa surat perintah.

Enggak asal patroli. Pemerintah harus segera bertindak. Kita harus belajar dari preseden sebelumnya. Ada kelompok yang sama di Jakarta yang ngatasnamain memberantas maksiat, terus razia tempat-tempat hiburan malam. 

Mereka udah nggak nganggep lagi hukum dan aparat hukum. Akibatnya, terjadi bentrok fisik di tengah masyarakat. Kacaunya lagi, Kawan PIS, kelompok di Tasik itu pakai nama Taliban. Maksudnya apa? Mereka mau niru Taliban?

Kelompok di Afghanistan yang terbelakang, suka melawan hukum, pro kekerasan, dan jauh dari kesan toleran. JANGAN KASIH TEMPAT KELOMPOK YANG MAIN HAKIM SENDIRI.

Artikel Terkait

Terbaru

spot_img