Jakarta, PIS – Pelecehan seksual di Kereta Rel Listrik (KRL) kini terus terjadi. Belum lama ini ada dua video pelecehan di KRL yang viral di media sosial. Peristiwa tersebut terjadi di dua tempat terpisah pada Jumat 15 Juli 2022 dan Sabtu 16 Juli 2022.
Pada video pertama menampilkan aksi seorang pria diduga memegang payudara seorang siswi SMU. Peristiwa itu terjadi saat pemberhentian kereta di Stasiun Pasar Minggu. Korban menjerit histeris dan sontak membuat penumpang meneriaki si pelaku.
Karena tindakan penumpang itu, petugas keamanan dengan sigap segera menangkap pelaku. Pada video kedua memperlihatkan seorang pria memegang bagian tubuh penumpang wanita yang sedang tertidur.
Kejadian tersebut direkam penumpang KRL lain dan videonya telah tersebar di media sosial. Dalam video tersebut, pelaku terlihat menempelkan badannya ke korban yang saat itu sedang tertidur pulas. Menyadari aksinya direkam, pelaku segera turun dari KRL di Stasiun Jatinegara.
Tapi sebelum turun, pelaku sempat mengancam saksi yang merekam kejadian itu. Penumpang yang merekam itu kemudian melaporkan ke KAI Commuter via media sosial. Pihak Kereta Api Indonesia (KAI) telah mengidentifikasi pelaku pelecehan di KRL itu.
Selain itu, KAI juga telah meminta petugas pengamanan di KRL untuk terus meningkatkan pengawasan. Rencananya KAI akan melakukan blacklist terhadap pelaku pelecehan seksual di kereta api. Blacklist ini dilakukan kepada pelaku yang mengulangi perbuatannya.
Juga sebagai langkah tegas untuk mencegah pelaku melakukan hal serupa di kemudian hari. Pelecehan seksual harus dilawan secara bersama-sama. Tindakan merekam dan melaporkan aksi pelecehan seksual patut didukung.
Siapapun yang melihat tindakan pelecehan seksual di kereta api harus berani melapor. Laporan bisa dilakukan pada petugas di lapangan, melalui media sosial atau telpon. Ayo lawan pelecehan seksual! Rekam! Dan laporkan!