Jakarta, PIS – Sandiaga Uno bikin pernyataan mengherankan soal ditolakmasuknya Ustad Abdul Somad (UAS) ke Singapura . Menteri Pariwisata ini tiba-tiba saja meminta publik tidak berprasangka terlebih dahulu. Dia juga berpesan agar publik memastikan informasinya benar dan menyeluruh. Kata Sandiaga lagi, UAS adalah ulama besar yang sangat dihormati. UAS juga dianggap turut menjadi penggerak ekonomi kreatif. Bahkan UAS juga dianggap kerap membantu mempromosikan destinasi wisata berbasis religi.
Untuk itu, Sandiaga akan mengecek informasi dugaan deportasi UAS itu ke pihak Kemenlu RI dan Singapura. Dia berharap tidak ada yang tercederai dalam kasus ini. Pernyataan Sandiaga ini jelas mengherankan. Kurang jelas apa sebenarnya soal penolakan UAS oleh Singapura? Pemerintah Singapura sudah memberikan penjelasan yang terang benderang. Pertama, UAS dianggap menyebarkan ajaran yang ekstremis dan mendorong segregasi. Kedua, UAS pernah memberi pembenaran terhadap teror bunuh diri. Ketiga, UAS pernah merendahkan agama Kristen dengan menyebut salib sebagai tempat tinggal jin kafir Keempat, UAS pernah melontarkan pernyataan mengkafirkan agama lain dalam ceramahnya. Buat pemerintah Singapura pernyataan UAS jelas menciderai keharmonisan antar-umat beragama. Penolakan UAS jelas bisa dipahami. TIDAK ADA TEMPAT BUAT USTAD PENYEBAR PERMUSUHAN