Jakarta, PIS – Mahasiswi asing beragama Kristen lulus sebagai sarjana terbaik di Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta. Namanya agak sulit dibaca oleh lidah Indonesia. Rahasimamonjy Lovanavalona Allison Candy. Candy adalah warga negara Madagaskar, Afrika. Ia satu-satunya non-muslim dari 1.041 peserta wisuda pada 4 Juni lalu. Candy lulus sebagai mahasiswi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik dengan IPK 3,65 dengan predikat Cum Laude. Perempuan kelahiran 1998 ini kuliah di UIN Jakarta lewat jalur seleksi ujian mandiri. Perkuliahan Candy dibiayai lewat beasiswa non degree dari Program Darmasiswa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI. Darmasiswa adalah program beasiswa bagi siswa asing asal negara-negara yang memiliki hubungan diplomatik dengan Indonesia untuk belajar bahasa Indonesia, seni, dan budaya di 54 universitas di Indonesia.
Program ini didirikan pada 1974 sebagai bagian dari inisiatif ASEAN. Meski mayoritas mahasiswa di UIN muslim, Candy tidak merasa terasing dan nyaman bergaul. Sebagai mahasiswa asing, ia mengikuti kursus bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar perkuliahan di Pusat Pengembangan Bahasa (PPB) UIN Jakarta. Sehari-hari ia juga belajar bahasa Indonesia dari teman-teman kuliahnya sendiri. Dari kursus dan latihan bersama temannya, Candy terbiasa berbahasa Indonesia hingga fasih. Penyuka nasi goreng dan soto Betawi itu juga belajar Bahasa Arab dan Islam di ruang kuliah.
Sementara bahasa nasional yang digunakan di negaranya adalah bahasa Prancis. Sebagai alumni UIN Jakarta, Candy berjanji akan menjaga nama baik almamater. Dia percaya UIN Jakarta menjadi perguruan tinggi yang terus berkembang. Dia berharap UIN Jakarta menjadi perguruan tinggi Islam ternama di dunia internasional. Semoga ada Candy-Candy lain yang tertarik belajar di UIN Jakarta. Agar mahasiswa Indonesia muslim dan mahasiswa asing non-muslim bisa berinteraksi dan saling belajar dan memahami budaya dan agama masing-masing. JADIKAN LEMBAGA PENDIDIKAN TEMPAT PESEMAIAN TOLERANSI.
