Sukses mengantarkan Red Sparks sebagai runner up liga V Korea, Megawati Hangestri Pertiwi memutuskan untuk tidak memperpanjang kontraknya. Alasannya mulia banget, ingin konsentrasi merawat ibunya. Megawati sebenarnya senang menjadi bagian dari Red Sparks. Dan dia ingin memperpanjang kontraknya, tapi karena kondisi kesehatan ibunya yang memburuk. Megawati memutuskan untuk tidak memperpanjang kontraknya.
Pihak Red Sparks sendiri berusaha merayu agar Megawati mau memperpanjang kontrak. Mereka menganggap, Megawati telah berhasil mengangkat performa Red Sparks. Terbukti, Megawati telah berhasil mengantarkan Red Sparks menduduki posisi ke 3 di musim kompetisi 2023-2024, dan runner up di tahun kompetisi 2024-2025. Mereka pun memuji Megawati sebagai pemain yang punya dedikasi dan punya kepribadian yang baik. Sehingga mampu menyatu dengan baik dengan pemain lain dan staf kepelatihan. “Selain menunjukkan performa di lapangan, Megawati juga memiliki kepribadian yang luar biasa,” ucap pejabat Red Sparks, Jung Kwan Jang. Mereka pun mendukung keputusan Megawati untuk merawat ibunya, walaupun tetap berharap agar Megawati kembali memperkuat Red Sparks, suatu saat nanti.
Dua musim memperkuat Red Sparks Megawati memang telah menunjukkan performa yang luar biasa. Berulang kali dia menjadi pemain terbaik pertandingan. Di musim pertamanya, dia berhasil membekukan 791 poin. Lebih luar biasa, di musim keduanya Megawati berhasil menghasilkan 1018 poin. Perolehan poin sebanyak itu menempatkan Megawati sebagai top skor Liga Voli Korea musim 2024-2025. Urutan kedua diraih oleh Pevoli asal Kuba Gyselle Silva dari klub GS Caltex yang memperoleh poin 1008. Dan posisi ketiga ditempati oleh Viktoriia Danchak dari klub IBK Altos dengan 910 poin.
Di putaran final, Megawati pun menjadi top skor dengan perolehan 153 poin. Poin yang diraih Megawati mengalahkan perolehan poin yang dihasilkan ratu voli Korea Kim Yeon Koung yang hanya memperoleh 133 poin dari klub Pink Spiders. Klub yang menjadi kampiun di Liga Voli Korea musim ini dan mengalahkan Red Sparks di putaran final. Kepiawaian Megawati menghasilkan poin tentu saja mendapat banyak pujian baik dari kawan-kawannya, maupun lawan-lawannya. Termasuk Kim Yeon Koung, pemain yang sudah beberapa kali mengantarkan klub yang dibelanya menjadi juara, termasuk Spink Spiders.
Menurut Kim Yeon, Megawati telah mengubah Liga Voli Korea. Menghadirkan kompetisi yang ketat dan memacu kualitas permainan secara keseluruhan di Liga Voli Korea. “Megawati menjadi pemain yang benar-benar menakutkan dan telah mengangkat level bola voli kita,” ucapnya. Kim bahkan membayangkan betapa menegangkannya jika harus menghadapi Megawati dalam pertandingan internasional. “Di sisi lain, saya juga bertanya-tanya seberapa menakutkannya jika saya bertemu dengan beliau sebagai anggota tim nasional Indonesia,” ucapnya.
Kemana Megawati berlabuh setelah keputusannya menolak memperpanjang kontrak dengan Red Sparks, menjadi pertanyaan banyak orang. Apapun keputusan dia, tentu kita patut menghormati. Apalagi alasannya sangat mulia, ingin merawat ibunya. Mudah-mudahan ini menjadi pengabdian yang berarti buat ibu dan keluarganya. Mudah-mudahan keputusan ini tidak akan menurunkan performanya. Bravo Megawati!